StatCounter

View My Stats

Minggu, 05 Juni 2011

PENELUSURAN JURNAL ELEKTRONIK (E-JOURNAL)

Peserta Work Shop

Perkembangan teknologi informasi, khususnya Internet, membuat sumber daya informasi yang tersedia baik di dalam dan di luar perpustakaan semakin bertambah dengan pesat. Bentuk dan format sumber informasi kini lebih bervariasi dan kompleks, tidak hanya dalam bentuk tercetak tapi juga elektronik dan digital. Perkembangan tersebut memicu beberapa penerbit, sebagai salah satu penyedia informasi, mulai menerbitkan publikasinya dalam format digital. Publikasi tersebut kemudian dipasarkan atau disebarluaskan melalui internet. Setiap orang yang hendak mengakses, wajib membayar lebih dulu, sebelum bisa mendapatkan publikasi tersebut. Publikasi ini disebut dengan online journal atau jurnal elektronik.
Jurnal elektronik merupakan sekumpulan artikel dari berbagai sumber, biasanya jurnal Ilmiah, majalah, surat kabar yang dikumpulkan dalam satu database oleh vendor dan dapat diakses secara online, dan umumnya harus dilanggan. Isinya ada yang berbentuk abstrak dan teks penuh (fulltext).

 Karakteristik Jurnal Elektronik
• Membutuhkan password (bulanan atau tahunan)
• Adanya masa berlangganan (per tahun)
• Memiliki titur standard seperti Basic Search, Advanced Search, Topic, Publication, Marked, Bookshelf dll.
• Hasil penelusuran dalam bentuk full text/html, PDF, abstrak
• Memberikan berbagai pilihan titik akses Gudul, pengarang, subjek, penerbitan dll.
• Sugggested topic or Journal pada beberapa Database Online
• Beberapa pilihan bahasa (english, spain, japon dll.)


Kelebiban Jurnal Elektronik
• Akses dapat dilakukan kapan dan dimana saja (apabila terkoneksi dengan internet)
• Terbitan terbaru (current)
• Jumlah dan ragam terbitan sangat banyak dalam batasan tahun terbit tertentu
• Dapat didownload dan dicetak saat itu
• Dapat menyimpan dan ditelusur kembali hasil penelusuran lalu
• Hasil penelusuran dapat dikirim melalui email
• Membuatkan citation dalam format bibliografi
• Dapat dibuatkan database kembali berdasarkan subjek yang telah ditetapkan

Kekurangan Jurnal Elektronik
• Harga mahal
• Terkadang core journal hasil penelusuran tidak memunculkan fulltex
• Beberapa tidak bisa di download keseluruhan contoh e-book
• Masih menggunakan reader (diinstal di sitenya) seperti e-book
• Pemakaian relatif tidak terlalu banyak karena memerlukan akses internet dan pengguna belum terbiasa
• Akses masih dalam bentuk intranet (tergantung permintaan pembeli)

Sedangkan Peran Pustakawan dalam Mempromosikan dan Mengoptimalkan Elektronik Jurnal
Pustakawan sebagai pengelola dan pelayan Informasi memiliki peran yang sangat strategis dalam mempromosikan dan mengoptimalkan pemanfaatan elektronik jurnal Khusus untuk elektronik jurnal yang berlangganan, pustakawan sangat diharapkan untuk lebih proaktif menginformasikannya ke seluruh akademika di lembaga masing - masing baik kepada para peneliti maupun pustakawan itu sendiri.
Pengguna tidak selalu paham dan menguasai perkembangan akses ke sumber - sumber informasi. Seringkali, pengguna hanya mengetahui bahwa beragam informasi tersedia di dunia maya, namun bagaimana cara mendapatkannya, serta bagaimana memanfaatkannya secara baik, tidak selalu dipahami pengguna. Karena itu pustakawan harus selalu siap untuk melayani kebutuhan - kebutuhan informasi pengguna (user).
Beberapa cara yang dapat ditempuh pustakawan untuk mempromosikan penggunaan elektronik jurnal adalah:
Manfaatkan website lembaga.
Hampir semua lembaga atau institusi sudah memiliki website resmi, dimana segala informasi mengenai lembaga tersebut dapat diakses melalui website tersebut. Pustakawan dapat memanfaatkan website tersebut untuk berkomunikasi dengan pengguna tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan informasi pengguna, termasuk promosi mengenai elektronik jurnal.
• Optimalkan milis.
Banyak grup diskusi di dunia maya atau milis dimana para pengguna sering mencari informasi untuk kebutubannya. Bahkan di tiap lembaga. Memiliki milis - milis dengan topik - topik tertentu. Pustakawan dapat memanfaatkan media ini untuk menjalin komunikasi dengan pengguna.
• Sebarkan brosur atau leaflet
Buat brosur atau leaflet sederhana dan sebarkan ke seluruh pengguna secara rutin, misalnya tiap bulan.
• Lakukan pelatihan
Undang pengguna untuk mengikuti pelatihan di perpustakaan. Jangan berkecil hati jika yang hadir tidak sesuai dengan yang diharapkan, tapi lakukan secara reguler. Pengalaman di lapangan, informasi akan cepat menyebar bila ada peserta yang merasakan manfaat dari pelatihan tersebut.
• Face to face
Layani permintaan pengguna secara perorangan untuk mendapatkan pelatihan cara mengakses elektronik jurnal tersebut. Bagi pustakawan, ini termasuk layanan rujukan dan sebarusnya memang dilakukan.
• Manfaatkan pertemuan-pertemuan
Jika ada pertemuan-pertemuan atau rapat-rapat di lembaga yang melibatkan berbagai kalangan (peneliti, dosen, mahasiswa), pustakawan dapat menginfonnasikan perihal elektronik jumal tersebut. Tidak perlu harus melakukan presentasi, tapi cukup menginformasikan secara lisan ataupun tertulis (dengan membagi brosur atau leaflet).
• Selalulah 'on line'
Online maksudnya tidak harus selalu terhubung dengan internet, tapi selalu terhubung dengan pengguna. Pustakawan harus mudah dan terbuka dihubungi oleh pengguna kapan saja. 'Keterbukaan' seperti ini akan menciptakan kesan bagi pengguna bahwa pustakawan memang pengelola dan pelayan informasi professional.

Kementerian Riset dan Teknologi, dalam upayanya meningkatkan mutu penelitian di Indonesia, juga ikut untuk berlangganan jurnal elektronik, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan informasi di bidang penelitian se-indonesia.

Tidak ada komentar: