StatCounter

View My Stats

Rabu, 29 April 2009

Perpustakaan di Internet (Perpustakaan Digital)

Perpustakaan di Internet
(Perpustakaan Digital)

oleh Eko Budi Cahyono
Pusat Pengelolaan Internet dan Intranet
Universitas Muhammadiyah Malang
eko@umm.ac.id
(0341) 464318 –178
Malang, 29 Januari 2000
Di Terbitkan Oleh : Darwanto S Sos

Abstrak

Tulisan ini akan menjelaskan upaya membangun perpustakaan digital dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Beberapa bagian dari bangunan perpustakaan digital yang akan dijelaskan adalah

• Pembuatan dan penelusuran bibliografi yang memenuhi kebutuhan setempat sebagai cara untuk mengakses sumber pengetahuan
• Penyimpanan bibliografi dan sumber pengetahuan dalam bentuk database dan dokumen full text
• Pengkaitan antara beberapa perpustakaan dan beberapa objek fisik pengetahuan

Bagian-bagian bangunan ini sudah diimplementasikan dalam bentuk database berbasis web (http://database.umm.ac.id/lib) yang berisi bibliografi dari beberapa perpustakaan lokal yang ada di UMM. Sarana diskusi dimaksudkan untuk komunikasi dan penyampaian informasi tentang perpustakaan digital dengan milist digilib@umm.ac.id.


Pendahuluan

Fungsi dan wujud dari perpustakaan terus berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia dari mulai zaman batu, ketika manusia menyimpan sumber pengetahuan pada lempengan batu sampai kini berada pada awal millenium ketiga yang mana sumber pengetahuan sudah banyak yang disimpan dalam bentuk digital yaitu format dari sumber pengetahuan yang dapat dimengerti oleh komputer, apalagi dengan adanya internet perpustakaan menjadi lebih fungsional.

Ada baiknya penulis mengenalkan terlebih dahulu pengertian perpustakaan digital yang penulis kutip dari salah satu Statement of Principles dari perpustakaan digital (Terry Winograd, Stanford University, 1993),
A library is a set of function, not a set of information objects. Individual search, browsing, current flow at time-critical materials, forum, chat, bulletin board, skilled assistance.
A library is not for words alone. Not just text (or graphics) – the electonics library will include are kinds of media, including video, databases, software, active servers.
A library is not a phisical place or piece of software. It is a collection of interfaces, including rooms, workstations, hand-hel devices.
A library’s collection is not bounded by the walls of an organization that establishes it. It includes the entire network of resources that is available from within.
A library’s users are not bounded by the organization. It si a place to put things for distribution as well as for use by your customers. It includes partners, people to whom you want to distribute things, the net community.


Sangat jelas disini bahwa perpustakaan adalah internet itu sendiri terutama adalah perpustakaan yang saling terhubung di internet/perpustakaan digital.

pengetahuan global dimana para pengguna dapat memperoleh pengetahuan apa saja dengan cara yang mudah dan cepat.

Libray of Congress http://lcweb.loc.gov/loc/ndlf /
University of California Library http://sunsite.berkeley.edu/
University of Arizona Library http://dizzy.library.arizona.edu/
University of Virginia Library http:///www.lib.virginia.edu/
University of Stanford Library http://www-diglib.stanford.edu/


1.Bibliografi
Bibliografi menjelaskan deskripsi dari objek fisik sumber pengetahuan. Ada beberapa bibliografi yang terkenal,
• MARC/Machine Readable Catalogue (http://lcweb.loca.gov/marc)
MARC merupakan standard penyimpanan data bibliografi yang sangat lengkap terdiri dari 700 elemen dan dapat mendeskripsikan dengan baik kebanyakan objek fisik sumber pengetahuan.
• Dublin Core (http://purl.oclc.org/metadata/dublin_core/)
Dublin Core merupakan standard penyimpanan data bibliografi yang sederhana terdiri dari 15 elemen, sudah cukup dapat mewakili deskripsi dari sebuah sumber pengetahuan. Elemen Dublin Core dan MARC bisa saling dikonversi.
• BIB-1 (http://lcweb.loc.gov/z3950/agency)
BIB-1 merupakan subset dari MARC, sering digunakan untuk penelusuran bibliografi multi server dengan protokol Z39.50
• EAD/Electronic Archive Description (http://lcweb.loc.gov/ead/)
Bersama dengan bahasa SGML (standard Generalized Markup Language) melakukan pengarsipan, EAD ini mendeskripsikan desain dari dokumen menjadi arsip digital.
• Classification Schemes (http://www.unesco.org)
Classification Schemes mengklasifikasikan objek fisik sumber pengetahuan berdasarkan urutan atau keadaan tertentu.

Berangkat dari perangkat yang sudah dipakai yaitu micro CDS/ISIS dan ISIS-freeWAIS terdapat kesulitan-kesulitan ketika harus diimplementasikan.
• Micro CDS/ISIS tidak dapat diakses dari internet
• ISIS-freeWAIS belum terintegrasi dengan otomasi
• Spesifikasi dari bibliografi diharapkan sesuai dengan kebutuhan setempat






Diperlukan perangkat pengembangan untuk menjalankan database berbasis web yaitu,
• Sistem operasi FreeBSD (http://www.freebsd.org)
• Web server Apache (http://www.apache.org)
• Bahasa HTML (http://www.w3.org)
• Database server MySQL (http://www.tcx.se)
• Bahasa Scripting PHP (http://www.php.net)
Kesemua perangkat ini dapat didownload secara bebas dari internet

Pengembangan database berbasis web sangat menguntungkan karena:
• Akses terhadap database dari web sangat mudah dan cepat, tersedia browser (Netscape/IE) yaitu penghubung ke pengguna yang user friendly.
• Menggunakan protokol HTTP yang dapat dijalankan di hampir seluruh jenis komputer dan sistem operasi sehingga memungkinkan dapat diakses oleh banyak pengguna.
• Menggunakan bahasa standard yang dimengerti oleh protokol HTTP yaitu bahasa HTML (HyperText Markup Language) berupa bahasa yang paling umum dipakai untuk penyebaran dokumen di web dalam bentuk hypertext, hypermedia dan hasil query database sehingga memiliki tampilan yang menarik dan mudah dikembangkan.
Aplikasi web seperti terlihat pada gambar 1.

Gambar 1 Contoh Aplikasi berbasis Web

Data bibliografi katalog CDS/ISIS memungkinkan ditransfer ke format database yang lain seperti dbase III, ISO 2709 (http://www.unesco.org) , Micosoft access dan MySQL (dengan perangkat ODBC/ Open DataBase Connectivity) sehingga tidak perlu entri ulang data katalog yang sudah ada. Penyimpanan data yang baru dapat dilakukan langsung dari web dengan menggunakan browser.

Gambar 2 Penyimpanan data bibliografi

2. Penulusuran
Penelusuran dimaksudkan mencari atau menemukan kembali data dengan memasukkan kata kunci (keyword) dari unsur bibliografis. Ada beberapa protokol standard yang banyak digunakan untuk menelusuri data atau dokumen yaitu,
• HTTP/HyperText Transfer Protokol (http://www.w3.org)
HTTP adalah protokol transfer dokumen yang berjalan di web
• Z39.50 (http://lcweb.loc.gov/z3950/agency/)
Z39.50 adalah protokol standard untuk penelusuran informasi yang memungkinkan penjelajahan informasi antar server
• SQL/Structured Query Language (http://www.tcx.se)
SQL adalah bahasa database yang pernyataannya dapat dibentuk untuk menyimpan, mengubah, menghapus atau menelusuri data

















Cara kerja penelusuran
1. Pengguna memasukkan kata kunci pada salah satu atau beberapa unsur bibliografi dengan operasi boolean “dan” / “atau” cakupan penelusuran dapat diperluas atau dikurangi.

Gambar 3 Pengguna memasukkan kata kunci dengan pilihan unsur bibliografis





Gambar 4 Pengguna memasukkan kata kunci ke semua unsur bibliografis yang ada

2. Server akan menelusuri ke database dan hasil penelusuran dikirim kembali dalam bentuk dokumen katalog


Gambar 5a Hasil penelusuran sementara dari gambar 3


Gambar 5b Hasil penelusuran sementara dari gambar 4



Gambar 6 Katalog bibliografi


3. Pengguna dapat memilih dokumen full text mana yang akan dibaca/didownload

Gambar 7 Daftar Isi full text


Gambar 8 Dokumen sumber pengetahuan full text


4. Kerjasama antar perpustakaan
Kerjasama antar perpustakaan dapat dimulai dari apa yang sudah ada di masing-masing perpustakaan, diperlukan sebuah server database berisi bibliografi yang memuat deskripsi dari masing-masing sumber pengetahuan dan beberapa diantaranya sudah berupa dokumen sumber pengetahuan full text.

Ada sebuah database server yang dikelola bersama oleh perpustakaan yang sudah tergabung dalam asosiasi perpustakaan yang memuat bibliografi dari sumber pengetahuan.

Beberapa kerjasama antar perpustakaan yang sudah dilakukan yang penulis ketahui adalah,
Milist pustakawan
Kelompok diskusi Digital Library UMM digilib@umm.ac.id
Konsorsium perpustakaan Indonesia conslib@netmon.itb.ac.id
Kelompok diskusi perpustakaan Ubaya indolib@fox.ubaya.ac.id
Klpk. diskusi Perp. Indonesia bagian Timur perpust_timur@egroup.com
Kelompok diskusi pustakawan Indonesia i_c_s@egroup.com
Kelompok diskusi pustakawan Internasional library_network@.itb.ac.id

Kerja sama antara perpustakaan dan pustakawan
IFLA International Federation of Library Associations http://www.ifla.org
RLG Research Libraries Group http://www.rlg.org
NSF National Science Foundation http://www.nsf.gov
DLI Digital Library Initiative http://www.cise.nsf.gov/iis/dli_home.html
NCSTRL Network Computer System Technical Reference Library
http://www.ncstrl.org


Penutup
Unsur utama dari perpustakaan digital adalah adanya database bibliografi dan dokumen sumber pengetahuan. Unsur ini dapat diimplementasikan dengan RDBMS dan terbuka kemungkinan mengkonversi ke teknologi yang lebih baru lagi yaitu XML(Extensible Markup Language) yang merupakan standard teknologi untuk knowledgebase.

Kerjasama antar perpustakaan dapat dimulai dari masing-masing perpustakaan dengan menyiapkan bibliografi bagi objek fisik sumber pengetahuan yang dimilikinya.

PROGRAM PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN BERBASIS KOMPETISI Gagasan Awal

PROGRAM PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN BERBASIS KOMPETISI
Gagasan Awal
Oleh:
Darwanto S Sos


Pengembangan perpustakaan itu wajib hukumnya. Pengembangan itu harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Namun pendanaan untuk pengembangan perpustakaan itu langka kenyataannya. Oleh karena itu, pendekatannya adalah sistem bergilir berdasarkan kinerja pendekatannya. Maka program hibah kompetisi itu caranya. Dengan adanya kompetisi, maka diperlukan program hibah kompetisi dengan cara proposal dan penilaian proposal, dan Tim Penilai proposal yang selain menilai dokumen proposal, mungkin juga perlu melakukan penilaian lapangan (site evalution). Penilaian lapangan ini dimaksudkan untuk mencocokkan apa yang tertulis dalam dokumen proposal dengan apa yang senyatanya ada di lapangan, dengan maksud untuk mendapatkan kepastian bahwa perpustakaan yang akan diberi dana hibah adalah perpustakaan yang memiliki potensi untuk berkembang dan mampu memanfaatkan dana tersebut sebaik-baiknya.

Jadi pustakawan harus memiliki kemampuan untuk melakukan evaluasi diri atas kondisi dan kemampuan perpustakaannya. Selain itu, juga harus memiliki kemampuan untuk menyusun program pengembangan yang berbasis kompetisi. Sementara itu pada tingkat instansi penyandang dana yang dikompetisikan juga harus tersedia pustakawan (Madya dan Utama) yang memiliki kemampuan untuk menilai dan menyeleksi proposal secara transparan.

Tulisan singkat ini dimaksudkan sebagai lontaran gagasan awal yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh para pengambil kebijakan dalam pengembangan perpustakaan di negeri tercinta ini. Jika diperlukan penjelasan atau uraian yang lebih teknis dan lengkap maka penjelasan itu akan dituangkan dalam artikel atau makalah berikutnya.

Program Hibah (grants) bagi Pengembangan Perpustakaan

Jika dilakukan penelusuran atas dokumen atau kepustakaan tentang program hibah (grants) bagi pengembangan perpustakaan, maka akan diketemukan cukup banyak cantuman dalam internet. Salah satunya adalah Negara Bagian Missouri (Missouri State Government) yang menawarkan berbagai kesempatan kepada perpustakaan-perpustakaan di negara ini untuk meningkatkan layanannya melalui penggunaan anggaran federal bagi Library Services and Technology Act (LSTA) funds. Hibah anggaran ini didasarkan pada prioritas dalam Missouri Five Year State Plan 2003-2008 atau Rencana Lima Tahun Negara Bagian Missouri 2003-2008¹. Hibah ini terbuka untuk perpustakaan umum, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus, dan perpustakaan sekolah, di Missouri, sekalipun tidak semua jenis hibah tersedia bagi setiap jenis perpustakaan. Untuk itu, pengelola perpustakaan harus mengajukan proposal pengembangannya kepada Secretary of State, melalui LSTA Grant Office.
_____________________

*) Pustakawan Madya Universitas Cendrawasih, Jayapura


Program hibah atau Grant Program ini dapat diakses secara terbuka oleh para pengelola perpustakaan melalui situs http//www.sos.mo gov/library/development/grants.asp. Dengan kata lain, hibah benar-benar tersedia untuk diperebutkan secara bebas.

LSTA Grant Program juga disediakan oleh State Library of North Carolina. Pada seksi Ovieviews dalam situsnya, didaftarkan program-program hibah yang akan disediakan untuk tahun 2007-2008 dan dijelaskan secara singkat jenis-jenis perpustakaan apa saja yang boleh mengikuti setiap program, serta jadwal kegiatan 2007-2008 yang terkait dengan proses penyusunan dan pengajuan proposal. Formulir pengajuan dan petunjuk penulisan proposal juga disediakan di situs, pada seksi Applications and Guidelines (http://statelibrary.dcr.state.nc.us/Ista/2007-2008Grants.htm#Guidelines). Dengan begitu program ini benar-benar terbuka untuk di kompetisikan secara bebas oleh para pengelola perpustakaan yang boleh mengikuti progam (eligible)².

Petunjuk penggunaan dana hibah pada State Library of North Carolina tersebut tersedia dalam situs dengan alamat http://statelibrary.dcr.state.nc.us/gates/gates.htm. Dijelaskan, bahwa sesuai dengan foundation guidelines, 75% dari total dana hibah boleh digunakan dalam dua cara, yakni: (1) pembelian/pengadaan komputer untuk akses internet bagi umum, dan (2) pembelian khusus yang diperlukan untuk meningkatkan kecepatan koneksi internet pada lokasi khusus yang diijinkan. Sedangkan 25% sisanya boleh digunakan untuk meningkatkan pengelolaan komputerisasi untuk akses publik, seperti peningkatan kapasitas server, pengadaan antivirus, dan pembelian lisensi perangkat lunak untuk komputerisasi bagi akses publik, dan lain-lain.

Dua contoh di atas memberi gambaran bahwa pengembangan perpustakaan berbasis hibah kompetisi merupakan hal yang biasa, bahkan di Negara-negara maju sekalipun. Di Negara tercinta ini memang belum lumrah, kecuali untuk pengembangan perpustakaan perguruan tinggi yang merupakan bagian dari pengembangan institusi induknya. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas pernah membuka peluang bagi unit perpustakaan perguruan tinggi untuk memperebutkan dana hibah melalui program Technical and Professional Supports Devolopment Program (TPSDP), Devolopment for Undergraduate Education (DUE), DUE-Like, dan SP4 Plus³. Untuk memenangkan hibah tersebut, unit perpustakaan, yang dimasukkan dalam kelompok/kategori Institusional Support System (ISS) atau University Wide Programs atau Program Cakupan Perguruan Tinggi (PCPT), harus menyusun proposal pengembangan yang didasarkan pada hasil evaluasi diri atas kondisi dan kemajuan hingga saat disusunnya proposal tersebut. Melalui program SP4 Plus, misalnya sebuah unit perpustakaan dapat memperoleh hibah dana pengembangan maksimal sebesar Rp 250.000.000,- per tahun selama 2 tahun anggaran. Pada tahun 2006 yang lalu, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas secara khusus juga meluncurkan Program Hibah Kompetisi Peningkatan Mutu Pendidikan (PHK PMP) bagi perguruan tinggi swasta (PTS), untuk pengembangan laboratorium dan perpustakaan.




Evaluasi Diri

Suatu institusi dalam menyusun rencana pengembangan, harus melakukan evaluasi diri (self evaluation) untuk mengetahui kondisi perkembangan dan kemajuan pada saat ini (state of the art review). Dalam evaluasi diri ini beberapa pendekatan dapat dilakukan, antara lain pendekatan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (KKPA, atau SWOT: strength, weakness, opportunity, dan threat). Analisis ini penting, karena dana hibah yang relatif terbatas itu harus benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik, dan hanya perpustakaan yang memiliki kekuatan dan potensi untuk berkembanglah yang seyogyanya memperoleh dana hibah tersebut.

Analisis KKPA juga dapat dilaksanakan menurut aspek-aspek tertentu yang dianggap penting dalam menilai penyelenggaraan perpustakaan. Sebagai contoh, dalam konteks pengembangan berbasis kompetisi ini, menurut hemat penulis, dapat ditetapkan aspek-aspek pengembangan yang dapat diakronimkan sebagai SO CURELY, dengan penjabaran sebagai berikut:

- Scientific Orientation, perpustakaan harus berorientasi kepada pengembangan suasana keilmuan, yang tercermin dari komprehensivitas bidang ilmu yang di koleksikannya, kemuktahiran, kerelevansian dan pemanfaatan kemajuan pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi, baik dalam pengelolaan aset maupun dalam penyelenggaraan layanan.

- Comprehensiveness, perpustakaan selalu mengupayakan agar koleksinya mencakup seluruh bidang ilmu secara proporsional; selain itu, juga ada komitmen untuk menyediakan sumber-sumber informasi dalam berbagai media, sehingga informasi benar-benar tersedia secara komprehensif.

- Uptodateness, perpustakaan selalu mengupayakan agar koleksinya mutakhir, antara lain ditandai dengan mudanya tahun penerbitan.

- Relevancy, perpustakaan selalu mengupayakan agar koleksinya sesuai dengan kebutuhan pengguna, baik atas dasar kebijakan pengadaan yang ditetapkan maupun berdasarkan studi identifikasi kebutuhan yang dilaksanakan secara berkala.

- Efficiency and effectiveness, perpustakaan selalu mengupayakan agar dalam pengelolaan dan penyelenggaraan layanannya dilaksanakan secara efisien dan efektif, mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada secara cost-effective.

- Leadership, pengelolaan dan penyelenggaraan layanan perpustakaan harus didasarkan pada sistem manajemen yang jelas, dengan kepemimpinan yang kuat berdasarkan perencanaan yang strategis; kepemimpinan di sini bukan hanya kepemimpinan individual yang disandang oleh para pejabat struktural, namun juga kepemimpian kolektif yang dapat dilihat dari kekompakan, hubungan baik antara pimpinan dan staf, kerjasama, dan kebulatan-tekad (commitment) seluruh karyawan dalam perpustakaan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Dalam rumusan lain, aspek ini mungkin dapat disebut sebagai budaya organisasi yang mengutamakan kekompakan kerjasama, dan komunikasi yang baik dan produktif antar semua karyawan.
- Trendy, perpustakaan harus senantiasa mengikuti tuntutan kemajuan iptek, mengikuti trend atau kecenderungan terbaru sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tentu saja sangat dimungkinkan untuk menetapkan aspek-aspek pengembangan lain yang dianggap paling dibutuhkan, atau yang memiliki tingkat prioritas tinggi.

Proposal Pengembangan

Jika suatu perpustakaan dapat melakukan evaluasi diri secara lengkap, kemudian hasil evaluasi diri-nya secara jelas dapat menemukenali aspek-aspek kekuatan dan kelemahan internal, serta aspek-aspek peluang dan tantangan eksternal, maka perpustakaan itu akan dapat menemukenali masalah-masalah dan akar permasalahannya yang perlu ditangani. Hasil ini menjadi dasar bagi perencanaan program pengembangan ke depan berdasarkan skala prioritas dan urgensinya. Program pengembangan yang direncanakan seyogyanya didasarkan pada cara pendekatan atau strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi kelemahan (strategi SW), memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan (strategi OW), menggunakan kekuatan untuk menghadapi ancaman (strategi ST), dan memanfaatkan peluang untuk menghadapi ancaman (strategi OT). Kesemuanya itu dituangkan dalam sebuah proposal pengembangan yang dikompetisikan.

Agar kesempatan mengajukan proposal pengembangan ini terbuka secara adil kepada setiap perpustakaan dalam kategori yang sama, maka seyogyanya dikembangkan suatu pedoman atau guideline untuk penyusunan proposal yang diharapkan. Dalam guideline tersebut selain dikemukakan sistematika proposal, juga perlu dijelaskan langkah-langkah penyusunannya, termasuk langkah-langkah dalam melakukan evaluasi diri (termasuk aspek-aspek penting yang harus dievaluasi), menyusun laporannya, serta cara-cara menggunakan laporan hasil evaluasi diri tersebut dalam penyusunan proposal pengembangan.

Selain itu, guideline juga harus menjelaskan bentuk-bentuk program/kegiatan pengembangan yang dapat diusulkan (eligible), berikut rincian dananya untuk setiap program. Program hibah pada Negara bagian Missouri di atas, misalnya menyediakan berbagai bentuk program hibah yang disediakan. Salah satu di antaranya adalah Career Development Grant. Program hibah ini menyediakan bantuan finansial bagi staf perpustakaan dan badan pengelola perpustakaan umum untuk mengikuti pendidikan lanjutan dan/atau pelatihan, manakala anggaran lokal tidak mencukupi untuk membiayai seluruhnya. Kegiatan yang diijinkan meliputi lokakarya baik tingkat regional, tingkat Negara bagian, maupun tingkat nasional; konferensi, seminar atau program pengembangan karier lainnya yang ditawarkan oleh asosiasi profesi, atau badan layanan umum non-profit lainnya. Kegiatan lainnya yang bisa diikuti adalah kursus berbasis web (Web-based instructional courses), dan pelatihan teknis atau pelatihan khusus yang ditawarkan oleh penyedia layanan non-profit.






Dalam kaitan dengan prinsip SO CURELY di atas, maka bentuk program/kegiatan pengembangan yang dapat diusulkan, antara lain:

1. Pengembangan koleksi, yang sekaligus mencakup peningkatan Scientific Orientation, Comprehensiveness, Up-to-dateness, dan Relevancy; namun, jika anggaran rutin untuk pengembangan koleksi sudah cukup besar, sebaiknya dana hibah ini digunakan untuk pengembangan lainnya yang tidak bisa didanai dari anggaran rutin.

2. Pengembangan sistem pengelolaan dan pelayanan, yang mencakup aspek efficiency and effectiveness serta aspek trendy; dalam era pemanfaatan teknologi informasi dewasa ini, pengembangan sistem jaringan merupakan tuntutan pengembangan yang mendesak.

3. Pengembangan ketenagaan, baik melalui pendidikan gelar maupun pendidikan non-gelar yang tentunya terkait dengan peningkatan kualitas Leadership kepemimpinan kolektif dalam penyelenggaraan perpustakaan.

Dalam setiap program pengembangan tersebut dapat dicakup berbagai kegiatan atau sub-program yang terkait. Dalam pengembangan koleksi misalnya, dapat diusulkan pengadaan jenis-jenis koleksi tertentu, perawatan/perbaikan, dan pelestarian (alih media). Dalam pengembangan sistem dapat diusulkan pengembangan layanan baru, pengadaan perangkat sistem otomasi, atau pendidikan pengguna. Dan dalam pengembangan ketenagaan dapat diusulkan pengiriman tenaga untuk mengikuti diklat, penyelenggaraan kursus/pelatihan internal, studi banding, atau juga pengiriman tenaga untuk studi lanjut bidang perpustakaan. Namun jika masa berlangsungnya program hibah ini memungkinkan untuk mendukung pembiayaan program pendidikan gelar, maka seyogyanya dana hibah digunakan hanya untuk program-program pendidikan non-gelar, termasuk penyelenggaraan lokakarya dengan mendatangkan tenaga ahli dari institusi perpustakaan yang lebih maju.

Penyandang Dana

Jika semua pihak mematuhi ketentuan tentang Perpustakaan Nasional RI, maka jelaslah bahwa penanggung jawab atas semua upaya pengembangan perpustakaan di negeri ini adalah Perpustakaan Nasional RI sebagai lembaga pemerintah non departemen (LPND). Apalagi jika nanti Undang-Undang tentang Perpustakaan telah disahkan, maka Perpustakaan Nasional RI sebagai LPND bidang perpustakaan jelas menjadi penanggung jawab atas semua upaya pengembangan perpustakaan pada tataran nasional. Oleh karena itu, penyandang dana untuk pengembangan perpustakaan berbasis hibah kompetisi ini semestinya juga Perpustakaan Nasional RI.









Dalam bagian pendahuluan telah disebutkan bahwa dana untuk pengembangan perpustakaan termasuk kategori langka, bukan hanya terbatas. Maka pada tahap pertama Perpustakaan Nasional RI dapat menetapkan pengembangan perpustakaan berbasis hibah kompetisi ini hanya berlaku bagi perpustakaan umum saja. Bahkan, jika ternyata ada beberapa tataran kondisi perkembangan dan kemajuan perpustakaan umum di seluruh wilayah negeri ini, maka Perpustakaan Nasional RI bisa menetapkan kompetisi ini hanya terbuka bagi perpustakaan umum tipe atau kondisi tertentu, misalnya: yang koleksinya kurang dari sekian ribu, atau yang terletak di luar jawa, atau pembatasan yang lainnya. Dengan pembatasan demikian maka perpustakaan yang tidak termasuk kategori yang ditetapkan tidak akan diperbolehkan mengikuti kompetisi.

Dengan penetapan semacam itu, maka pihak penyandang dana telah dapat merencanakan kebutuhan anggaran pengembangan yang akan di kompetisikan, misalnya untuk sekian perpustakaan masing-masing sekian juta, untuk sekian tahun anggaran. Dengan demikian diharapkan bahwa dana yang disediakan/dianggarkan bukan hanya dibagi rata ( karena mungkin pembagiannya menjadi relatif kecil) tanpa ada jaminan pasti bahwa dana itu bermanfaat secara cost-effective bagi pengembangan perpustakaan, melainkan diberikan kepada perpustakaan yang memang memiliki kemampuan dan kekuatan untuk berkembang.

Program pengembangan perpustakaan berbasis hibah kompetisi ini mungkin merupakan hal baru, kecuali bagi perpustakaan perguruan tinggi. Oleh karena itu, jika program ini benar-benar akan dilaksanakan, pihak penyandang dana juga perlu melakukan pelatihan dan sosialisasi secukupnya. Hal itu penting, agar maksud dan tujuan program ini benar-benar tercapai.

Jika Gayung Bersambut …

Sebagaimana dikemukakan dalam judul di atas, lontaran ide pengembangan perpustakaan berbasis hibah kompetisi ini masih bersifat gagasan awal. Gagasan ini, sejujurnya, dikembangkan berdasarkan pengalaman penulis mengikuti dan menjadi reviewer atas program pengembangan perguruan tinggi berbasis kompetisi yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas. Penulis melihat bahwa sistem hibah kompetisi tersebut sangat bagus, memotivasi dan menantang institusi perguruan tinggi untuk berkompetisi secara sehat. Budaya kompetisi yang sehat seperti itu memang perlu terus di kembangkan, agar pendanaan yang relatif tidak cukup besar dapat digunakan secara cost effective oleh institusi yang memang mempunyai kemampuan dan kekuatan untuk memanfaatkannya.

Jika gagasan tersebut bersambut, tentu saja diperlukan tindak lanjut yang mencakup berbagai tahapan persiapan/perencanaan. Untuk itu pihak Perpustakaan Nasional RI, khususnya Biro Perencanaan, perlu melakukan sejumlah kegiatan kaji-tindak, antara lain penyusunan guideline, sosialisasi, dan pengangkatan sejumlah reviewer untuk menilai proposal yang akan masuk.

Semoga melalui pola pengembangan berbasis hibah kompetisi ini tingkat kemajuan dan perkembangan perpustakaan di negeri ini semakin tinggi dan merata. Dengan demikian misi utama perpustakaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sungguh-sungguh dapat dilaksanakan dengan relatif mudah dan cepat.
Daftar Sumber :

¹Diturunkan dari http://www.sos.mo.gov/library/Ista_03-08.pdf

²Diturunkan dari http://statelibrary.dcr.state.nc.us/gates.htm

³Diringkaskan dari informasi pada http://dikti.org/phk/

PENELUSURAN INFORMASI

PENELUSURAN INFORMASI: sebuah pengenalan
Oleh Arif Surachman
DI Post oleh Darwanto S Sos

PENDAHULUAN
Salah satu hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah perpustakaan adalah adanya proses temu kembali informasi, dimana secara spesifik juga akan menyangkut penelusuran informasi. Temu kembali informasi sendiri merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan pemakai (Sulistyo-Basuki, 1992). “Temu balik informasi” merupakan istilah generic yang mengacu pada temu balik dokumen atau sumber atau data dari fakta yang dimiliki unit informasi atau perpustakan. Sedangkan penelusuran informasi merupakan bagian dari sebuah proses temu kembali informasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai akan informasi yang dibutuhkan, dengan bantuan berbagai alat penelusuran dan temu kembali informasi yang dimiliki perpustakaan / unit informasi.
Penelusuran informasi menjadi penting karena “ruh” atau “nyawa” dari sebuah layanan informasi dalam unit informasi atau perpustakaan adalah bagaimana memenuhi kebutuhan informasi yang diminta pemakai, bagaimana menemukan informasi yang diminta pemakai, dan bagaimana memberikan “jalan” kepada pemakai untuk menemukan informasi yang dikehendaki. Proses penelusuran informasi menjadi penting untuk menghasilkan sebuah temuan atau informasi yang relevan, akurat dan tepat. Proses dan penggunaan alat yang tepat akan menghasilkan informasi yang tepat pula.
TIPE PENELUSURAN
Dari pola telusurnya, penelusuran dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Telusur dokumen: penelusuran dimulai dengan identifikasi dokumen dan / atau sumber, baru dari sini dihasilkan informasi aktual.
2. Telusur informasi: penelusuran dimulai dengan informasi yang diperoleh dari bank data, kumpulan data, atau perorangan.
Selain itu sebetulnya dilihat dari cara dan juga alat yang digunakan, maka penelusuran dapat pula dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Penelusuran Informasi Konvensional: penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui cara-cara konvensional/manual seperti menggunakan kartu catalog, kamus, ensiklopedi, bibliografi, indeks, dan sebagainya.
2. Penelusuran Informasi Digital: penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui media digital atau elektronik seperti melalui OPAC (Online Public Access Catalog), Search Engine (di Internet), Database Online, Jurnal Elektronik, Reference Online, dan informasi lain yang tersedia secara elektronik/digital.
Namun pada layanan penelusuran informasi, pembedaan tersebut seringkali diabaikan dikarenakan banyak pemakai yang memilih menggunakan berbagai cara untuk memperoleh apa yang dikehendaki. Bahkan seringkali terjadi penelusuran informasi menggunakan kombinasi dari perangkat penelusuran konvensional dan digital untuk mendapatkan data atau informasi setepa mungkin.



TAHAPAN PENELUSURAN INFORMASI
Berikut ini sekilas ilustrasi proses penelusuran sebuah informasi oleh pemakai unit informasi / perpustakaan.








Beberapa Hal Penting dalam Penelusuran
1. Kunci Telusur yakni merupakan karakteristik informasi atau dokumen yang dapat digunakan untuk keperluan telusur dan pemilihan dokumen / informasi. Sebagai contoh adalah data atau informasi kebutuhan yang diberikan oleh pemakai seperti subyek, nama penulis, judul, tahun terbit, geografis, dan sebagainya.
2. Pencatatan Pertanyaan, merupakan sebuah prosedur yang akan membantu penelusur dalam proses penelusuran terutama untuk keperluan:
a. Menghindari pengulangan penelusuran
b. Bahan evaluasi temu balik informasi, termasuk analisis prosedur yang digunakan dan efektifitasnya
c. Identifikasi kebutuhan informasi dan dokumen
d. Pencatatan pertanyaan yang diajukan pemakai
e. Memahami bahasa dokumenter dari pemakai, misal ada pemakai yang memakai istilah kera namun dalam perpustakaan dikenal sebagai macacaicus.
f. Evaluasi Pemakai
3. Alat Telusur, yakni merupakan alat yang digunakan sebagai sarana untuk proses penelusuran informasi / dokumen.
ALAT / SUMBER PENELUSURAN INFORMASI
Untuk melakukan penelusuran maka diperlukan berbagai alat dan / atau sumber informasi seperti terlihat dalam table beriku ini:
No Alat / Sumber Informasi / Dokumen yang dihasilkan
1 Katalog Perpustakaan Koleksi Bahan Pustaka: Buku, Terbitan Berkala, Laporan, Hasil Konferensi, Koleksi Audio-Visual
2 Bibliografi Buku Buku, Laporan, Prosiding, dan terbitan monografi lainnya
3 Abstrak dan Indeks Jurnal Artikel Jurnal, Laporan, Paper Konferensi, Beberapa Buku
4 Current Awareness Services Artikel Jurnal,Terbitan Berkala Lainya
5 Indeks Khusus Laporan, Hasil Konferensi, Thesis, Patents, Standard, Publikasi yang diterbitkan lembaga tertentu
6 Institusi dan Orang Hampir semua jenis informasi / dokumen
7 CD-ROM dan Media Rekam Lainnya Hampir semua jenis informasi / dokumen
8 Internet / Online Databases Berbagai bentuk karya digital seperti e-journal, e-books, e-articles, dan sebagainya.

TEKNIK PENELUSURAN INFORMASI
Berikut ini adalah beberapa contoh teknik penelusuran informasi / dokumen di perpustakaan:
1. Penelusuran Informasi melalui Katalog
Teknik penelusuran menggunakan katalog perpustakaan ini biasanya difokuskan untuk menemukan sebuah kode atau angka klasifikasi yang akan menuntun pemakai ke dalam sumber informasi / koleksi perpustakaan yang dibutuhkan. Pemakai akan diarahkan kepada jajaran koleksi perpustakaan. Pemakai atau staf dapat menelusur melalui 3 entri penting yakni berdasarkan judul, pengarang dan / atau subyek. Berikut secara ringkas dapat diberikan ilustrasi diagram alur penelusuran informasi melalui katalog.











2. Penelusuran Informas melalui Bibliografi
Teknik ini mirip dengan katalog, hanya bibliografi cakupannya lebih luas lagi yakni tidak hanya berupa koleksi yang dimiliki perpustakaan akan tetapi juga di luar perpustakaan. Teknik penelusuran ini memanfaatkan daftar bahan pustaka baik yang berupa buku, jurnal maupun sumber lainnya untuk menelusur lebih jauh informasi dan sumber informasi aslinya. Berikut ini adalah alur proses penelusuran informasi melalui bibliografi.










Secara mudah sebetulnya bibliografi ini akan dapat dilihat dalam sebuah karya tulis atau bahan pustaka, biasanya pada bagian akhir. Namun ada juga yang tercetak dalam sebuah buku bibkiografi seperti bibliografi nasional Indonesia.

3. Penelusuran Informasi melalui Indeks
Indeks sering diartikan sebagai daftar istilah penting yang terdapat dalam sebuah karya tulis / bahan pustaka yang disusun secara alphabetis. Indeks ini akan memudahkan orang dalam melakukan penelusuran informasi, karena dapat membawa penelusur kepada sumber informasi secara langsung. Indeks ini dapat berupa bagian dari sebuah karya tulis / bahan pustaka dan dapat pula berupa buku yang diterbitkan khusus. Misal, indeks majalah dan atau surat kabar.
Beberapa contoh pemanfaatan indeks:
a. Indeks dalam buku-buku ilmiah
b. Buku Indeks
c. Indeks (artikel) majalah
d. Majalah indeks
e. Indeks surat kabar
f. Indeks makalah
g. Indeks khusus lainnya
4. Penelusuran Informasi melalui Abstrak
Hal yang membedakan antara indeks dan abstrak adalah indeks hanya sampai pada informasi kepada penunjukkan tempat suatu informasi disimpan, sedangkan abstrak di samping menunjukkan tempat informasi, juga memuat ringkasan informasi dari subyek yang ada. Dan secara definitive, abstrak merupakan pemadatan dari sebuah karya seperti laporan penelitian, artikel majalah/jurnal, prosiding, dan lain-lain. Abstrak yang biasanya dikumpulkan sesuai dengan subyek atau kekhususan informasinya dan disusun secara alphabetis juga.

5. Penelusuran Informasi melalui Kamus & Ensiklopedi
Kamus biasanya digunakan untuk mencari informasi singkat tentang ejaan, etimologi, batasan/definisi, pengucapan, padanan kata, pembagian suku kata, dan informasi gramatika. Kamus ini biasanya juga disusun secara alphabetis sehingga memudahkan pemakai dalam menelusuri informasi yang diinginkan.
Ensiklopedi merupakan alat telusur yang sejenis dengan kamus, hanya ensiklopedi biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dan biasanya tidak hanya memberikan arti, padanan, maupun ejaan akan tetapi juga dapat membahas lebih dalam lagi seperti sejarah, dan keterangan lainnnya. Biasanya juga ensiklopedi ini disusun secara alphabetis dan berseri / volume.
6. Penelusuran Informasi melalui Jaringan Informasi Perpustakaan
Jaringan informasi perpustakaan adalah salah satu alat yang dapat memberikan solusi kepada pemakai untuk mencari informasi secara lebih luas. Jaringan menjadi penting karena akan membentuk sebuah jejaring informasi yang luas, terintegrasi dan lebih lengkap. Sharing informasi menjadi kekuatan dari alat telusur ini, dan saat ini sudah semakin mudah dengan adanya teknologi informasi yang dapat membentuk sebuah jaringan informasi online.
7. Penelusuran Informasi melalui Komputer dan Internet
Perkembangan teknologi informasi khususnya komputer telah membawa kemudahan tersendiri dalam proses penelusuran informasi. Pemakai / pengguna dan staf perpustakaan mempunyai kesempatan lebih untuk mendapatkan informasi baik berupa informasi tercetak maupun digital. Apalagi dengan adanya internet, pemakai dan staf perpustakaan dimanjakan untuk meraih lebih besar lagi informasi yang dibutuhkan dari berbagai unit informasi / perpustakaan di seluruh dunia.
Penelusuran informasi melalui komputer dan media internet telah membawa orang untuk menembus batasan-batasan yang semula ada pada teknik penelusuran informasi secara manual / konvensional. Melalui OPAC, Search Engine, Database Online dan fasilitas lainnya pemakai perpustakaan akan lebih mudah mendapatkan informasi yang dikehendaki, dengan jenis dan macam yang cakupannya lebih luas lagi.
8. Penelusuran informasi melalui media lain
Ada banyak alat bantu penelusuran yang dapat dimanfaatkan oleh pemakai dan staf perpustakaan dalam mendapatkan informasi, meskipun alat-alat bantu tersebut tidak secara spesifik berfungsi sebagai alat penelusuran informasi. Misalnya brosur, pamlet, atlas, globe, peta, direktori, buku pedoman, buku tahunan, dan lain-lain.
PENUTUP
Terdapat banyak cara atau teknik untuk mencari informasi di perpustakaan, dan penjelasan di atas adalah beberapa yang sering digunakan dan menjadi standar dalam pelayanan penelusuran informasi di perpustakaan.
Pada prinsipnya penelusuran informasi merupakan sebuah proses pengidentifikasian, pencarian, penyediaan dan pemberian informasi atas kebutuhan atau permintaan pemakai unit informasi dan atau perpustakaan. Keberhasilan sebuah penelusuran informasi ditentukan oleh beberapa hal:
1. Kejelasan dalam identifikasi kebutuhan informasi yang disampaikan oleh pemakai
2. Ketepatan dalam menggunakan berbagai alat / sumber penelusuran
3. Ketepatan dan kecermatan dalam melaksanakan dan menggunakan prosedur penelusuran
4. Kecermatan dalam menentukan analisa hasil penelusuran informasi.
5. Ketekunan dalam menggunakan berbagai cara dan teknik penelusuran.

DAFTAR PUSTAKA
Ebsco Tutorial. http://support.epnet.com/training/tutorials.php diakses tanggal 01 Maret 2007.
Gash, Sarah. 2000. Effective Literature Searching for Research. Second Edition. Hampshire: Gower
Lasa HS. 2004. Penulisan Bidang Pusdokinfo Seri F: Literatur Sekunder. Yogyakarta: UGM.
Proquest Training. http://www.il.proquest.com/products_pq/training/ diakses tanggal 01 Maret 2007.
Yusuf, Pawit M. 1988. Pedoman mencari sumber informasi. Bandung: Remadja Karya
LATIHAN PENELUSURAN DIGITAL/ELEKTRONIK

1. EBSCOHOST
EBSCOhost Research Databases merupakan sebuah sistem referensi dan informasi ilmiah yang dapat diakses secara online melalui internet. Ebsco ini menyediakan akses ke berbagai database yang menyediakan informasi ilmiah dalam bentuk fulltext maupun sekedar informasi bibliografis dalam berbagai bidang ilmu. Saat ini Ebsco cukup banyak digunakan (dilanggan) oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia, diantaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, dan sebagainya.
Ada berberapa macam database dalam Ebscohost, diantaranya adalah Academic Search Premier, Biomedical Reference Collection, dan Business Source Premier.
• Academic Source Premier: Merupakan database akademis untuk multidisiplin yang menyediakan kurang lebih 4, 650 terbitan berkala. Database ini diperbarui setiap hari melalui EBSCOhost.
• Biomedical Reference Collection: Database bidang kedokteran yang didesain untuk dokter, peneliti, mahasiswa, ahli klinis, dan manajer. Database ini setidaknya menyediakan 900 jurnal full text.
• Business Source Premier: Database yang diperuntukkan bagi penelitian bidang bisnis dan ekonomi yang memberikan akses ke dalam lebih dari 8.800 terbitan berkala. Database ini mencover seluruh bidang dalam bisnis termasuk pemasaran, manajemen, sistem informasi manajemen, POM, akuntansi, keuangan, dan ilmu ekonomi. Database ini diperbaharui setiap hari melalui EBSCOhost.
Berikut ini adalah beberapa pedoman singkat bagi penelusuran informasi ilmiah menggunakan database Ebsco.
Permulaan Akses
• Untuk mengakses database Ebsco kita dapat menggunakan alamat http://search.ebscohost.com. Akan tampil halaman awal pilihan layanan Ebsco yang dilanggan.
• Pilih layanan yang sesuai, misal EBSCOhost Web. Selanjutnya akan tampil halaman pilihan Database.
• Pilih database yang sesuai dengan bidang kita dengan memberi tanda pada checkbox yang tersedia di sebelah kiri. Misal untuk bidang Kedokteran Hewan, pilih Academic Search Premier atau Biomedical Reference. Klik Continue. Selanjutnya akan tampil halaman penelusuran “Advanced Search”
• Mulai melakukan penelusuran.
Advanced Search
Melalui Advanced Search kita dapat melakukan penelusuran menggunakan beberapa field sekaligus, search history dan juga pembatas untuk memfokuskan penelusuran.
Langkah-langkah penelusuran
1. Pada Tab Menu Toolbar, klik Advanced Search. Selanjutnya akan menampilkan layer Advanced Search.
2. Pada Field Find, ketikkan kata kunci yang ingin dicari. Lihat contoh pada gambar 1.
Gambar 1. Tampilan Layar Penelusuran menggunakan Advanced Search

3. Pilih field pada menu drop-down (misal., cari hanya pada Subject Term field).
4. Ulangi langkah 2 dan 3 pada baris kedua.
5. Pilih operator Boolean (AND, OR, NOT) untuk menggabungkan dua kata kunci yang dimasukaan dalam field Find.
6. Gunakan pembatas (Limiters) untuk mengarahkan pencarian:
• Full Text – membatasi hasil penelusuran hanya untuk artikel full text.
• Publication – membatasai hasil penelusuran untuk artikel dari nama publikasi tertentu.
7. Gunakan Expanders untuk meningkatkan penelusuran:
• Also search within the full text of the articles – memperluas hasil penelusuran dengan menemukan kata-kata didalam artikel full text.
• Automatically "And" search terms – memperluas hasil penelusuran melalui operator AND antara dua kata (terms).
• Also search for related words – memperluas hasil penelusuran termasuk didalamnya sinonim dan plurals.
8. Klik Search. Selanjutnya akan terlihat daftar hasil penelusuran (lihat pada gambar 2)
Gambar 2. Tampilan Hasil Penelusuran

Basic Search
Langkah-langkah penelusuran:
1. Masukan keyword dalam field Find dan pilih beberapa limiters atau expanders yang mungkin ingin kita gunakan dalam penelusuran. Operator Boolean dapat juga digunakan dalam penelusuran ini. Untuk membersihkan field Find gunakan Clear. Untuk menset ulang limiters/expanders pada nilai defaults, klik tombol Reset.

2. Klik Search. Hasil penelusuran akan ditampilkan. Untuk mencetak, mengirim melalui e-mail, atau menyimpan hasil penelusuran, perlu digunakan add folder.

Beberapa tips penelusuran melalui EBSCO

• Gunakan (pilih) single database (misal: Academic Search Premier) untuk mempercepat akses dan menampilkan sub menu seperti publication, subject term, indexes, dan sebagainya.
• Gunakan kalimat atau kata-kata yang simple dan langsung pada subyek untuk mempercepat hasil yang diharapkan.
• Gunakan operator Boolean seperti AND, OR atau NOT.
o AND  menggabungkan dua keyword penelusuran dimana membatasi hasil penelusuran berisi kedua kata tersebut. Contoh, Avian AND Influenza akan menemukan artikel yang berisi kedua kata tersebut.
o OR  menggabungkan dua keyword penelusuran dimana hasil penelusuran setidaknya salah satu dari kata tersebut. Contoh, Avian OR Influenza akan menemukan salah satu dari kata tersebut.
o NOT  hasil penelusuran tidak akan menyertakan keyword yang mengikuti kata sebelumnya, misal Avian NOT Influenza, maksudnya adalah menemukan artikel yang berhubungan dengan Avian tapi bukan yang Influenza.

• Gunakan Wildcard (?) atau simbol Truncation (*) untuk mencari kalimat yang kita belum yakin tahu.
o Wildcard (?)  misalkan ketik ne?t maka akan mencari semua kutipan yang berisi neat, nest atau next. Wilcard ini hanya menggantikan sebuah karakter tunggal saja. Sehingga dalam kasus ini maka kata net tidak termasuk dalam pencarian.
o Truncation (*)  misalkan ketik comput*, maka akan mencari semua kata yang berawalan comput seperti computer atau computing.

• Gunakan Limiters / Expander untuk menghasilkan hasil terbaik sesuai dengan keinginan kita.
• Gunakan juga tanda quotation (“) apabila diperlukan untuk menelusur artikel dalam rangkaian keyword yang diinginkan. Misal “Avian Influenza”, maka penelusuran akan diutamakan pada frasa Avian Influenza sebagai satu kesatuan
• Gunakan juga fasilitas tambahan seperti Subject Term, Publication atau Indexes untuk mencari artikel menggunakan Daftar Subjek dari Thesaurus, Daftar Publikasi/jurnal, atau Indeks kata. Catatan: fasilitas tambahan subject term, publication, dsbnya akan tampil apabila kita menggunakan pilihan single database.
Contoh tampilan pada fasilitas Publication

Contoh tampilan pada fasilitas Subject Terms


2. .PROQUEST

ONLINE DATABASE - PROQUEST
Database Proquest dapat diakses melalui alamat http://proquest.umi.com/login/. Proquest ini hanya dapat diakses melalui jaringan intranet Universitas Gadjah Mada. Untuk mengakses dari luar UGM diperlukan user id dan password. Hal ini dikarenakan untuk dapat mengakses database ini, sebuah institusi atau perorangan harus berlangganan dan membayar biaya akses selama 1 tahun.
Proquest saat ini mencakup beberapa database yakni:
1. Academic Research Library untuk Interdisciplinary
2. Proquest Medical Library untuk Medical Sciences
3. News untuk U.S. Nations Newspaper Abstract
4. Proquest Agriculture Journals dan Biology Journals untuk Sciences
5. Proquest Computing dan Telecomunications untuk Technology.
Fitur utama Proquest terbagi menjadi 5 bagian yakni Basic Search, Advanced Search, Topics, Publications, dan My Research.
• Basic Search digunakan untuk pencarian melalui keyword dengan metode sederhana yakni melakukan pengetikan pada form searching yang tersedia.
• Advanced Search digunakan untuk pencarian melalui keyword dengan metode BOOLEAN yang memungkinkan menggunakan beberapa spesifikasi keyword dalam penelusurannya.
• Topics digunakan untuk melakukan penelusuran dengan melalui “term topic” yang mungkin kita ketahui.
• Publications digunakan untuk melalukan penelusuran/pencarian melalui judul/nama jurnal yang kita inginkan.
• My Research digunakan sebagai tempat menyimpan sementara hasil pencarian kita.

Contoh halaman masing-masing fitur yang disediakan oleh Proquest dapat dilihat pada gambar berikut ini:.
BASIC SEARCH


ADVANCED SEARCH



TOPICS







PUBLICATIONS








MY RESEARCH








TAMPILAN DOKUMEN FULLTEXT



LANGKAH-LANGKAH PENELUSURAN MENGGUNAKAN PROQUEST
1. BASIC Search
Berikut ini adalah langkah-langkah melakukan penelusuran menggunakan fasilitas BASIC Search Proquest:
a. Ketikkan alamat database Proquest pada Browser (Internet Explorer/ Firefox) yakni http://proquest.umi.com/login
b. Akan tampil halaman standard Pencarian Proquest atau yang disebut BASIC Search
c. Ketikkan dalam form penelusuran yang tersedia, keyword (kata kunci) yang akan kita cari misal: Conflict Resolution
d. Pilih Database yang kita inginkan (sesuaikan dengan topic yang kita pilih), atau kita dapat biarkan posisi database pada Multiple Database.
e. Tentukan batasan tanggal/waktu dari artikel yang akan kita cari misal 7 hari terakhir, 1 bulan terakhir, dan seterusnya
f. Pilih batasan hasil artikel/paper yang akan kita cari, apakah fulltext saja atau tidak? Jika iya beri tanda dengan men”centang”nya (mengklik pada kotak box).
g. Setelah itu KLIK pada tombol SEARCH yang tersedia.
h. Tunggu sampai keluar hasil yang berupa daftar artikel pada layar computer kita.
i. Pilih dan beri tanda artikel yang kita pilih, klik pada bagian MY Research apabila ingin melihat hasil pilihan kita atau teruskan pencarian yang lain.

2. ADVANCED Search
Berikut ini adalah pencarian menggunakan ADVANCED Search:
a. Dari menu utama (standard) klik tombol Advanced pada Menu Proquest.
b. Selanjutnya akan tampil halaman Advanced Search dengan beberapa pilihan BOOLEAN.
c. Ketikan beberapa keyword (kata kunci) sesuai yang kita inginkan pada form dan gunakan BOOLEAN yang tersedia. Misal Conflict Resolution, lalu pada baris kedua OR Peace building, lalu AND Mediation.
d. Selanjutnya lakukan langkah yang sama pada langkah (d) sampai dengan (i) BASIC Search

3. TOPICS
Selanjutnya kita dapat juga melakukan pencarian menggunakan kosa kata atau istilah yang biasa digunakan (topic). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Dari menu utama Proquest, klik bagian TOPIC.
b. Selanjutnya akan tampil halaman penelusuran topic.
c. Ketikkan kosa kata, istilah atau topic yang biasa kita temukan, misal SOCIAL CONFLICT, lalu klik Find Term
d. Selanjutnya akan ditampilkan berbagai term (kosa kata / istilah) yang ada kata SOCIAL dan kata CONFLICT
e. Kita dapat mengklik bagian View Document apabila kita ingin melihat artikel dengan topic yang berkaitan dengan TERM yang kita temukan
f. Atau kita dapat mengklik pada bagian NARROW untuk mencari topic lain yang berdekatan atau berkaitan dengan TERM yang kita cari.
g. Selanjutnya dari View document akan tampil daftar artikel, dan kita dapat memilih artikel yang sesuai dengan keinginan kita, dan pilihan kita akan tersimpan dalam My Research.
h. Untuk melihat isi artikel/paper yang telah kita pilih dan telusur kita dapat mengklik pada bagian My Research.
i. Selanjutanya kita dapat langsung mengklik pada bagian Abstract apabila ingin melihat abstract, bagian Fulltext apabila ingin melihat secara keseluruhan artikel, dan sebagainya.

4. PUBLICATIONS
Proses penelusuran menggunakan PUBLICATIONS pada prinsipnya hamper sama dengan TOPIC, hanya yang dicari adalah nama/judul Jurnal/Publikasinya. Kita akan melihat daftar publikasi yang ada dalam database Proquest dan melihat satu persatu isi dari masing-masing publikasi.


DAFTAR ALAMAT SUMBER-SUMBER ELEKTRONIK

E-JOURNAL
- AJMR Online Journals - http://aamr.allenpress.com/aamronline/?request=index-html
- AERA SIG Communication of Research - http://aera-cr.asu.edu/links.html
- Astrophysical Journal Online - http://www.journals.uchicago.edu/ApJ/
- Agronomy Journals - http://agron.scijournals.org/contents-by-date.0.shtml
- Bentham's Journal - http://www.ingentaconnect.com/content/ben;jsessionid=dc0akaofpppls.victoria
- Biochemical Journals - http://www.biochemj.org/
- Bioinformatic - http://bioinformatics.oupjournals.org/
- Blackwell Synergy: Journals List - http://www.blackwell-synergy.com/servlet/useragent?func=showHome
- The British Medical Journals - http://bmj.bmjjournals.com/
- Cambridge Journals Online - http://journals.cambridge.org/
- Canadian Journals of Anesthesia - http://intl.cja-jca.org/
- Cardiology Online Journal - http://www.cardiologyonline.com/journals.htm
- Case Gateway: Free Electronic Journals - http://case.leeds.ac.uk/journals.html
- Cell & Chromosome - http://www.cellandchromosome.com/home/
- The Chronicle of Higher Education - http://chronicle.com/
- Computational Mechanics (Akses gratis sampai April 2007) - http://www.springerlink.com/content/1432-0924/
- Demographic Research MPIDR Online Journal - http://www.demographic-research.org/
- Dermatology Online Journal - http://dermatology.cdlib.org/
- Diabetes Online Journals - http://care.diabetesjournals.org/
- Digital Library of USCF - Online Journal - http://www.library.ucsf.edu/collres/journals/
- Directory of Open Access Journals - http://www.doaj.org/
- Echocardiography Journals - http://www2.umdnj.edu/~shindler/echo.html
- Electronic Intelligence Weekly (LaRouche Publications) - http://larouchepub.com/eiw
- Electronic Journals and Periodicals in Psychology and Related Fields - http://psych.hanover.edu/Krantz/journal.html
- Electronic Journals from Institute of Physics Publishing - http://www.iop.org/EJ/
- the EMBO Journals - http://embojournal.npgjournals.com/
- eMedicine Clinical Knowledge Base - http://www.emedicine.com/
- Endocrinology Journals (Society of Endocrinology Journal) - http://www.endocrinology-journals.org/
- The European Journal of Open and Distance Learning - http://www.eurodl.org/
- The Examined Life (Jurnal Filsafat Online) - http://examinedlifejournal.com/index.shtml
- Faseb Journal ( Akses keseluruhan untuk terbitan sebelum bulan Mei 2004) - http://www.fasebj.org/contents-by-date.0.shtml
- Free Access Online Journal/Magazine/Newsletter - http://www.lib.upm.edu.my/onlinejour.html
- Free Full-Text Journals in Chemistry - http://www.abc.chemistry.bsu.by/current/trial.htm
- Free Online Journal of Life Sciences - http://www.rmit.edu.au/browse/Our Organisation/RMIT University Library/Guides and Tutorials/Free online e-journals for Life Sciences/
- Free Medical Journals - http://www.freemedicaljournals.com/
- Health Affairs - http://content.healthaffairs.org/contents-by-date.0.shtml
- HighWire Online Journals - http://highwire.stanford.edu/
- The Humana Journal Collection - http://www.humanapress.com/index.php?option=com_journalshome&Itemid=85
- ISI Journal Citation Reports - http://scientific.thomson.com/products/jcr/
- JAMA & Archives Journals - http://pubs.ama-assn.org/
- Journal ISTECS - Institute for Science and Technology Studies (ISTECS) - http://www.istecs.org/
- The Journal of the American College of Nutrition - http://www.jacn.org/
- The Journal of the American Medical Association - http://jama.ama-assn.org/
- Journal of Biological Chemistry - http://www.jbc.org/
- Journal of Biology - http://jbiol.com/home/
- Journal of Computer-Mediated Communication - dapat diakses fulltext - http://www.blackwell-synergy.com/loi/jcmc
- Journal of Forest Economics - http://www.sciencedirect.com/science/journal/11046899
- Journal of Educational Technology & Society - http://www.ifets.info/
- Journal of Medical Internet Research - http://www.jmir.org/
- Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies - http://www.easts.info/on-line/journal.htm
- Journal of the Medical Library Association (JMLA) - http://www.pubmedcentral.nih.gov/tocrender.fcgi?action=archive&journal=93
- Journal of Online Behaviour - http://www.behavior.net/JOB/
- Journal of Postgraduate Medicine - http://www.jpgmonline.com/
- Journal of Terramechanics - http://www.sciencedirect.com/science/journal/00224898
- Journal on the Internet - The British Library, selected journals - http://www.britishlibrary.net/journals.html
- Jurnal Ekonomi Rakyat - http://www.ekonomirakyat.org/
- Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan - diterbitkan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada - http://soil.faperta.ugm.ac.id/jitl.htm
- Kuru: Revista Forestal - Forestry journal - http://www.itcr.ac.cr/revistakuru/
- Language Learning & Technology - http://llt.msu.edu/
- Logic Journals of IGPL - http://www3.oup.co.uk/igpl/contents.html
- The New England Journal of Medicine - http://content.nejm.org/
- New Jour: Electronic Journals & Newsletters - http://gort.ucsd.edu/newjour/index.html
- Nursing World - Online Journal of Issues in Nursing - http://www.nursingworld.org/ojin/
- Oxford University Press Journals - http://www3.oup.co.uk/jnls/
- The Online Journal of Health and Allied Sciences - http://www.ojhas.org/
- Online Journal of Issues in Nursing - http://www.nursingworld.org/ojin/
- The Online Library Books and Journals - Questia" - http://www.questia.com/
- The Pharmateutical Journal - http://www.pharmj.com/
- The Philosophers' Magazine - http://www.philosophersnet.com/magazine/
- The Plant Cell - http://www.plantcell.org/
- Project Euclid journals (an initiative to advance effective and affordable scholarly communication in theoretical and applied mathematics and statistics by Cornell University Library) - http://projecteuclid.org/Dienst/UI/1.0/TitleShort/
- PubMed Central - http://www.pubmedcentral.nih.gov/
- Reno Libraries, University of Nevada: List of Free Electronic Journals - http://www.library.unr.edu/ejournals/Default.aspx
- The Royal Society (FREE online access to all content more than 2 (two) years) - http://www.pubs.royalsoc.ac.uk/
- Springer Free Journals - http://www.springer.com/east/home/life+sci?SGWID+5-10027-0-0-0
- Tesol and Linguistics: Electronic Journals - http://www.nceltr.mq.edu.au/resources/free.html
- Transactions of the ASAE - http://asae.frymulti.com/toc_volume.asp?volume=45&conf=t2002
- Australian Book Review from May 1997. (Table of contents and selected articles). - http://home.vicnet.net.au/~abr/
- Australian Defence Force Journal from number 125 July/August 1997. - http://www.defence.gov.au/publications/dfj/index.cfm
- Australian Economic Review from volume 30 number 1, March 1997. Full access from volume 37 number 1, March 2004. - http://ejournals.ebsco.com/journal2.asp?journalID=100810
- Australian Journal of Human Rights from volume 1 issue 1, 1994 to volume 8 issue 2, 2002. - http://www.austlii.edu.au/au/journals/AJHR/
- Australian Journal of Management from volume 16 number 1, June 1991. - http://www.agsm.edu.au/eajm/
- Dialogue from volume 17 number 3, 1998. Journal of the Academy of the Social Sciences in Australia. - http://www.assa.edu.au/publications/dial.asp
- Economic Roundup from Winter 1997. - http://www.treasury.gov.au/content/economic.asp?contentID=327&titl=Economic

E-BOOK
- The eScholarship Editions - University of California: art, science, history, music, religion, and fiction - http://content.cdlib.org/escholarship/
- FreeFullText - provides links to the full-text content of over 7000 scholarly periodicals that anyone may access online for FREE. - http://www.freefulltext.com/
- Project Gutenberg - http://www.gutenberg.org/
- Virginia's e-Book Library - Letters, Fiction, Literature - http://etext.lib.virginia.edu/ebooks/ebooklist.html
- Buku-buku Online - http://print.google.com/

E-REFERENCES
- Center for International Forestry Research (CIFOR) Newsletter - http://www.cifor.cgiar.org/scripts/newscripts/default.asp?ref=publications/corporate/cifornews.htm
- World newspapers index - http://www.newspaperindex.com/
- Comparison study of Indonesia and Inggris - http://www.angelfire.com/journal/e2i/
- Glossary of the Terms Used in Bioinorganic Chemistry - http://www.chem.qmul.ac.uk/iupac/bioinorg/
- IEC International Electrotechnical Vocabulary (IEV) - http://domino.iec.ch/iev/iev.nsf/Welcome?OpenForm
- Kamus Indonesia - Inggris - Prancis - http://www.kamus.web.id/
- Kamus Indonesia - Inggris - Belanda - http://www.kamus-online.com/
- Kamus Indonesia - Inggris by UGM - http://kamus.ugm.ac.id/english.php
- Kamus Indonesia - Spanyol - http://www.foreignword.com/dictionary/Indonesian/default.htm
- Kamus Indonesia - Belanda - http://home.wxs.nl/~hvhernen/
- Kamus Indonesia - Jerman - http://www.jot.de/kamus/
- Merriam-Webster Online - http://www.m-w.com/
- ODLIS - Online Dictionary for Library and Information Science - http://lu.com/odlis/
- 911 Encyclopedia
- Electronical Encyclopedia - http://www.1911encyclopedia.org/
- Encyclopedia Britannica - http://www.eb.com/
- Encyclopedia Zines - http://encyclozine.com/
- Free Online Encyclopedia - http://www.informationsphere.com/
- HighBeam™ Encyclopedia - http://www.encyclopedia.com/
- Macroreferences Encyclopedia - http://www.cam-info.net/enc.html
- Multiple Cross Reference - http://www.xrefer.com/
- Probert Encyclopedia - http://www.probert-encyclopaedia.co.uk/
- Routledge Encyclopedia of Philosophy Online - http://www.rep.routledge.com/
- Trivia Seekers - http://www.funtrivia.com/trivia.html
- World Book Encyclopedia - http://www.worldbook.com/
- CEUR Workshop Proceedings - http://sunsite.informatik.rwth-aachen.de/Publications/CEUR-WS/
- International Leadership Association (ILA) Conference Proceedings - http://www.academy.umd.edu/ila/conferences/proceedings/index.htm
- Materials Research Society (MRS) Proceedings - http://www.mrs.org/s_mrs/sec.asp?CID=1727&DID=38980
- On-line American Water Resources Association Proceedings - http://www.awra.org/proceedings/
- Proceedings of the Eastern Asia Society for Transportation Studies - http://www.easts.info/on-line/proceedings.htm
- Proceeding of the National Academy Sciences - http://www.pnas.org/

ONLINE DATABASES
- 9 Free Interactive Engineering and Science References - http://www.info.knovel.com/essentials
- Abstrak Karya Ilmiah/Penelitian UGM - http://lib.ugm.ac.id/digitasi/
- Almisbah -- a database providing access to selected Internet resources on the Middle East and on Islam respectively - http://ssgdoc.bibliothek.uni-halle.de/vlib/html/index.html
- American Chemical Society Publication - http://pubs.acs.org/
- AQUASTAT - FAO's Information System of Water and Agriculture - http://www.fao.org/ag/agl/aglw/aquastat/dbase/index2.jsp
- EBSCO – Harus Berlangganan - http://search.ebscohost.com/
- EOL Ethnomusicology Online - http://research.umbc.edu/eol/eol.html
- ERIC Databases - Free Access (Effective Oct 2004) - http://www.eric.ed.gov/
- GPO: U.S. Government Printing Office - http://www.gpo.gov/
- HighWire Free Online Full-Text Articles - http://highwire.stanford.edu/lists/freeart.dtl
- Hymenoptera Online Database - http://iris.biosci.ohio-state.edu/hymenoptera/hym_db.html
- IDRC Books Free - http://web.idrc.ca/en/ev-23360-201-1-DO_TOPIC.html
- IEEE Computer Society - Harus berlangganan - http://search2.computer.org/advanced/simplesearch.jsp
- IEEE Explore - http://ieeexplore.ieee.org/
- The New York Public Library Digital Gallery - http://digitalgallery.nypl.org/nypldigital/index.cfm
- NIST Online Database - http://www.nist.gov/srd/onlinelist.htm
- Online Sage Publication Database - http://online.sagepub.com/
- POIESIS -- Philosophy Documentation Center - http://www.pdcnet.org/
- Science Direct – Harus Berlangganan - http://www.sciencedirect.com/
- Search ERIC - http://searcheric.org/
- POW/MIA Database and Document - http://www.loc.gov/rr/frd/powmia-home.html
- ProQuest – Harus berlangganan – http://proquest.umi.com/login / http://www.proquest.com/pqweb
- Search Engines for Digital Libraries - http://drtc.isibang.ac.in/sdl/
- Victorian Database Online -- Books, Article & Disertation Abstract - http://www.victoriandatabase.com/default.cfm
- World Bank Online Database & Statistic - http://www.worldbank.org/data/onlinedatabases/onlinedatabases.html
- CNEN/CIN - LivRe! - livre.cnen.gov.br--> Portal to free journals on the Internet: Nuclear Information Center (Brazil) maintains a portal to easy the identification and access to free journals available on the Internet. It is the Portal LivRe! (Free!), nowadays registering 2,525 free journals. - http://livre.cnen.gov.br/
- Fulltext Journal by Subject from University Library of Regensburg - http://rzblx1.uni-regensburg.de/ezeit/fl.phtml?bibid=AAAAA&colors=7&lang=en
- Free-Text Search on Chinese ERIC Abstracts using GAIS - http://www.fed.cuhk.edu.hk/en/gsearch.phtml

DISERTASI / THESIS
• ADT - Australian Digital Theses Program - http://adt.caul.edu.au/
• Centre National de la Recherche Scientifique - http://tel.ccsd.cnrs.fr/perl/searchml?LANG=en
• Florida State University - http://etd.lib.fsu.edu/ETD-db/ETD-browse/browse?
• Georgia Institute of Technology - http://etd.gatech.edu/ETD-db/ETD-browse/browse?first_letter=B
• The Göttingen State and University - Mathematical dissertations - http://mathdiss.mathguide.de/index.html
• Helsinki University of Technology - http://lib.tkk.fi/Diss
• International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation - http://www.itc.nl/library/academic_output/default.asp
• Swiss Federal Institute of Technology Zurich - Doctoral Theses - http://e-collection.ethbib.ethz.ch/diss/index_e.html
• Dissertations of the University of Groningen - http://dissertations.ub.rug.nl/
• University of Illinois at Urbana-Champaign - Prof. Carl A. Gunter - Dept. of Computer Science - http://www-faculty.cs.uiuc.edu/~cgunter
• Université Laval - http://www.theses.ulaval.ca/
• The University of Maine - http://www.library.umaine.edu/theses
• The University of Nottingham - Nottingham eTheses - http://etheses.nottingham.ac.uk/
• The University of Oklahoma - College of Engineering - http://mpge.ou.edu/research/thesis.html
• University of Wisconsin-Stout - http://www.uwstout.edu/lib/
• Wageningen University - Full text dissertations - http://www.gcw.nl/dissertations
DIGITAL LIBRARY
• Kentuckiana Digital Library - kdl.kyvl.org
• Ganesha Digital Library - digilib.itb.ac.id
• NYPL Digital Library - www.nypl.org/digital/index.htm
• ACM Digital Library - portal.acm.org/dl.cfm?coll
• International Islamic Digital Library - www.iidl.net
• International Children's Digital Library - www.icdlbooks.org
• Perseus Digital Library - www.perseus.tufts.edu
• California Digital Library - californiadigitallibrary.org
• Berkeley Digital Library SunSITE - sunsite.berkeley.edu
• Cornell University Library - Digital Collections - cdl.library.cornell.edu
• Alexandria Digital Library Projects - www.alexandria.ucsb.edu
SEARCH ENGINES
- Allsearchengines - http://www.allserachengines.com/
- Alltheweb - http://www.alltheweb.com/
- Altavista – http://www.altavista.com/
- Ask Jeeves - searches with type in a question using natural language – www.ask.com
- Clusty - searches a number of search engines and directory, not google and yahoo – http://www.clusty.com/
- Copernic - http://www.copernic.com/
- Dogpile - searches Google, Yahoo, Looksmart, Askjeeves/Teoma, MSN search – http://www.dogpile.com
- Excite - http://www.excite.com/
- Freefind – http://www.freefind.com/
- Google - a greater database of sites ranked by robot-machines. – http://www.google.com/
- Google Scholar – http://scholar.google.com/
- Gosearch - http://www.go.com/
- Healthatoz – http://www.healthatoz.com/
- Kartoo - searches with refine search results by clicking on icons representing subtopics or aspects of topics – http://www.kartoo.com/
- Looksmart – http://www.looksmart.com/
- Lycos - http://www.lycos.com/
- Mamma - http://www.mamma.com/
- Metacrawler – http://www.metacrawler.com/
- MSN – http://search.msn.com/
- Scrubtheweb – http://www.scrubtheweb.com/
- Search – http://www.search.com/
- Searchenginewatch – http://www.searchenginewatch.com
- Teoma – http://www.teoma.com
- Vivisimo: searches may be refined by clicking on subtopics graphically represented as folders – http://www.vivisimo.com
DIRECTORY
• DIRECTORY.GOOGLE.COM: about 4 million web pages, selected by the Open Directory with widely covered topics
• YAHOO.COM: about 2 million webpages with scarce descriptions and annotation
• LIBRARIANS' Index - WWW.LII.ORG: cover 16.000 sites compiled by librarians in information supply business
• INFOMINE.UCR.EDU: over 120.000 web pages that compiled by university and college-level, academic librarians of the UC campuses
• ACADEMICINFO.NET: rich selection about 25.000 pages for undergraduate level or above
• ABOUT.COM: over 2 million by "guides" with various levels of expertise
• UC BERKELEY Internet Resources - sunsite2.berkeley.edu: Many links to resource for academic disciplines selected by UC Berkeley Library Subject-Specialist
• Internet Scout Report Archives - cout.cs.wisc.edu/archives
• BRITANNICA's Best Sites - www.britannica.com: Selected Sites by Britannica
• BUBL link - www.bubl.ac.uk/link/: Large Subject Directory in British Focus that covering many academic topics
• Martindale's Reference Desk - www-sci.lib.uci.edu:80/HSG/HSGuide.html: Multimedia Research Collection in health science
• Prices's List of Lists - www.freepint.com/gary/listof.htm: Trivial Lists and Statistics
• CMC Information Sources - www.december.com/CMC/info/: a colllection in computers, the internet, communications technology including journals
• Virtual Library - www.vlib.org: Many subject in academic topics
• SUITE101.COM: Portal type directory built by over 1.000 colunteer experts

JARINGAN INFORMASI UNTUK PENGEMBANGAN WILAYAH PEDESAAN

JARINGAN INFORMASI UNTUK PENGEMBANGAN WILAYAH PEDESAAN
Onno W. Poerbo, Heru W. Poerbo dan Hasan Poerbo
di Post oleh : Darwanto S Sos

Tercapainya pemerataan pendapatan merupakan kondisi ideal dalam sebuah masyarakat. Kondisi ini mungkin dicapai dengan menyempitkan berbagai jurang sosial-ekonomi yang ada, seperti yang tampak dengan jelas saat ini adanya perbedaan tingkat sosial, ekonomi maupun pendidikan antar wilayah di Indonesia. Sayangnya, acuan keberhasilan pembangunan yang umum dipakai, seperti GNP, sifatnya sangat global yang akhirnya cenderung untuk mengadopsi berbagai kebijaksanaan yang bersifat memaksimalkan hasil produksi dan pemasaran secara nasional. Hal tsb. diatas secara tidak langsung menyembunyikan berbagai permasalahan sosial-ekonomi pada tingkat keluarga, wilayah maupun sektor informal.
Institusi ekonomi tingkat pedesaan seperti pra-koperasi simpan pinjam mempunyai potensi yang cukup besar dalam mengatasi berbagai permasalahan ekonomi regional yang ada, terutama jika kita kaitkan dengan berbagai informasi yang bisa ditarik dari proses simpan pinjam, misalnya penggunaan sumber daya lokal; alokasi dana pada tingkat keluarga dan wilayah. Konsep pengembangan wilayah yang kami pikirkan bertumpu pada pengkaitan informasi dalam sistem pra-koperasi simpan-pinjam. Informasi khususnya tentang peri-kehidupan ekonomi anggota koperasi dapat secara tidak langsung dicerminkan dari kegiatan simpan pinjam yang dilakukan. Informasi yang ada dapat berupa penghasilan yang diperoleh (misalnya dari hasil bumi), keadaan sumber penghasilan anggota pra-koperasi dll. Dengan menggabungkan informasi yang ada dari berbagai pra-koperasi di suatu wilayah, keadaan wilayah dapat ditela'ah. Informasi ini akan sangat berguna bagi pengambilan keputusan-keputusan untuk mengembangkan wilayah yang dilakukan pada tingkat yang lebih tinggi maupun untuk menarik investasi dari luar ke dalam suatu wilayah (dalam hal ini wilayah pedesaan).
Bagaimana kemungkinan implementasi konsep diatas? Dua hal yang cukup menentukan adalah (1) pembiayaan proses yang berjalan dan (2) pemilihan teknologi informasi yang tepat. Agar sistem (jaringan informasi untuk pengembangan wilayah pedesaan) tidak tergantung dari atas, pembiayaan sistem yang disarankan dapat langsung diperoleh dari assosiasi pra-koperasi itu sendiri dengan memakai "bunga" pinjaman sebagai modal. Tentunya dibutuhkan jumlah anggota minimal dalam pra-koperasi ini (misalnya 25 kepala keluarga) agar dapat tetap hidup tanpa perlu bantuan dari luar. Sebuah assosiasi pra-koperasi dengan anggota 20-30 pra-koperasi cukup mudah menyediakan dana sebesar 4-6 juta rupiah per-tahun untuk membiayai sistem informasi antar pra-koperasi.
Pemilihan teknologi informasi sangat tergantung pada kondisi masyarakat yang ada. Kondisi pedesaan yang ada tampaknya tidak memungkinkan untuk menggunakan komputer mikro (laptop) di tingkat pra-koperasi. Akan tetapi cukup mudah bagi kita untuk mendidik lulusan sekolah menengah di pedesaan untuk mengoperasikan sebuah komputer laptop. Sebuah komputer laptop dapat diperoleh dengan dana sebesar 1.5-2 juta rupiah, sisa dana dapat digunakan untuk biaya operasi bagi operator tamatan sekolah menengah ini untuk berkeliling ke pra-koperasi serta mengumpulkan data setiap bulan.
Dalam assosiasi pra-koperasi tingkat kecamatan atau kabupaten jaringan informasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang relatif lebih canggih seperti menggunakan teknologi jaringan komputer menggunakan radio (paket radio). Apalagi dengan berhasilnya Prof. Dr. Iskandar Alisyahbana (ITB) memasang stasiun bumi untuk menghubungkan jaringan komputer radio ke satelit internasional untuk komunikasi komputer radio (VITASAT), hubungan komputer dapat dilakukan secara mudah dan murah dengan berbagai assosiasi pra-koperasi tingkat nasional maupun internasional. Dengan adanya usaha bersama dari Prof. Dr. Iskandar Alisyahbana dan Dr. Nasserie (ITB) peralatan paket radio sudah dapat kita buat sendiri di Indonesia. Bahkan saat ini usaha untuk membuat sendiri chip (IC) modem untuk peralatan paket radio sedang dijajaki oleh Ir. A. Fuad Mas'ud dan Amy Setiadi M.Sc dari PAU Mikroelektronika ITB. Teknologi paket radio ini sangat mudah dan murah untuk diadopsi, beberapa lembaga seperti ITB, LAPAN, BPPT, PUSILKOM-UI saat ini telah mulai menggunakan teknologi ini untuk membangun jaringan komputernya. Terbentuknya jaringan informasi elektronik biaya murah di Indonesia, bukan hanya menarik investor di Indonesia tapi juga lembaga-lembaga penelitian internasional, seperti antara lain Dr. Rebecca Aiken (McGill University Indonesia Project, Canada), Prof. Dr. Tom Chapman (University of Wisconsin - Madison, USA) dan Environmental Management Development in Indonesia (EMDI, Canada) untuk ikut aktif membantu pembangunan di Indonesia.
Keuntungan apa yang bisa diperoleh bagi anggota pra-koperasi dengan ada jaringan informasi elektronik ini? Mari kita tinjau dari sumber pinjaman. Bank dapat melayani jaringan assosiasi pra-koperasi tingkat pertama, dengan performance collateral yang didasarkan atas informasi dari komputer laptop yang di-audit. Jika diperlukan, audit ditingkat pra-koperasi dapat juga dilakukan secara acak tetapi periodik. Pinjaman diberikan pada asosiasi, yang kemudian menyalurkannya pada anggota atas dasar tanggungan sambung-renteng.
Tapi sumber pinjaman tidak hanya bank, melainkan dari interlending di tingkat asosiasi pertama dan kedua, jika ada mungkin asosiasi tingkat ke tiga dst. Bank juga akan memberikan pinjaman pada tingkat2 yang bersangkutan menurut besarnya asosiasi. Hal ini dapat merupakan investasi yang bertingkat, semakin tinggi asosiasinya, semakin besar dana yang dapat dipinjam. Jadi sesuai dengan konsep PIR yang terbalik, seluruh proses dikendalikan dari bawah (bottom-up approach). Implikasi konsep ini adalah untuk mengadakan integrasi ekonomi lokal pada ekonomi regional, pemerataan, dsb.
Sistem yang kami pikirkan berbeda dengan sistem koperasi konvensional yang kita kenal, dimana informasi yang ada umumnya terbelenggu pada tingkat pra-koperasi / koperasi dan relatif tertutup bagi sistem diatasnya. Dapat dibayangkan, dalam sistem ini kita mendapatkan GIS (Geographic Information System) secara gratis sebagai hasil sampingan. Caranya dengan memasukkan setiap bulan tambahan satu atau dua variabel ke dalam komputer, pada saat melayani anggota pra-koperasi. GIS bermanfaat untuk pengembangan wilayah terutama dalam proses perencanaan dan peramalan kondisi wilayah. Pengintegrasian GIS dengan jaringan komputer radio saat ini tengah dipelajari antara lain oleh Ir. J.P.Tomtama (dari Badan Pemetaan Nasional) di University of New Brunswich (Canada) dan Ir. Budi Widiawan (dari Departemen Transmigrasi) di York University (Canada). Integrasi GIS dengan jaringan komputer radio memungkinkan untuk memperoleh data informasi yang akurat dalam waktu singkat yang memudahkan proses perencanaan pembangunan.
Arus informasi juga dapat berbalik, dibawa oleh komputer laptop dari atas ke bawah. Sebagai misal informasi pasaran komoditi, peraturan-peraturan, berbagai teknologi tepat-guna, dakwah, informasi mengenai masalah organisasi dan manajemen, dsb. semuanya dibawa melalui radio dan disket. Yang penting disini adalah pengembangan fungsi yang sangat strategis: Technical & Management Service Organization, dimana operator laptop merupakan perantara anggota pra-koperasi dengan para ahli dan dunia luar. Operator laptop ini yang mengumpulkan pertanyaan2, dimasukan dalam komputer laptop dan jawaban dari tenaga ahli diluar disampaikan tertulis melalui komputer laptop. Ditambah dengan program radio dan koran masuk desa, bukan mustahil akan terjadi revolusi informasi di pedesaan.
Sistem jaringan informasi pra-koperasi ini dapat pula dihubungkan dengan pembangunan wilayah yang didasarkan atas mobilisasi sumberdaya lokal, yang dipertemukan dengan sumberdaya luar yang terkendalikan dari bawah. Atau setidaknya, yang dari bawah terorganisasikan untuk mengadakan collective bargaining, ditunjang oleh informasi yang meyakinkan dengan kekuatan moneter yang ter-audit dengan baik.
Mungkinkah kita melakukan hal ini? Usaha pengembangan wilayah tampaknya cukup aktif dilakukan antara lain oleh Dr. Widjajono (S2 Pembangunan-ITB), PPLH-ITB, dsb. Bukan mustahil sebuah sistem informasi pembangunan yang bertumpu pada jaringan koperasi dapat terbentuk jika kita gabungkan kemampuan di S2-Pembangunan ITB, PPLH-ITB dengan para ahli bidang teknologi informasi dan mikroelektronika seperti Dr. Kusmayanto Kadiman (PIKSI-ITB), Prof. Dr. Iskandar Alisyahbana (EL-ITB), Dr. Nasserie (EL-ITB), Ir. Rosihan Soebiakto (USI/IBM), Prof. Dr. Samaun Samadikun (PAU Mikroelektronika ITB) dll. untuk membangun sebuah sistem informasi elektronik biaya murah. Mudah-mudahan sistem ini dapat terbentuk dan membantu masyarakat pedesaan dan lapisan bawah di Indonesia untuk membangun secara terkendali dari bawah.

Onno W. Poerbo. Staf jurusan teknik elektro dan PAU Mikroelektronika ITB. Sedang menempuh program Ph.D di University of Waterloo, Canada.

Heru W. Poerbo. Staf jurusan teknik arsitektur ITB. Sedang menempuh program M.Sc. bidang Regional and Urban Planning di University of Hawaii, Amerika Serikat.

Hasan Poerbo. Mantan guru besar ITB.

Seleksi Akuisisi

BAB I


PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang Masalah

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan tanggungjawab manajemen suatu perusahaan. Laporan keuangan disusun sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada pemakai laporan keuangan, baik pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pelaporan keuangan suatu perusahaan disajikan dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Laporan keuangan lazimnya meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan (laporan dana). Laporan dana menyediakan ikhtisar, tidak hanya mengenai operasi perusahaan, tetapi juga mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi yang penting untuk periode itu. “Pada tahun 1961 Accounting Research Study No.2 yang disponsori oleh AICPA merekomendasikan bahwa laporan dana harus disajikan dengan perhitungan laba rugi dan neraca dalam laporan keuangan tahunan kepada para pemegang saham. Dalam perkembangannya, banyak perusahaan menyadari pentingnya laporan dana. Berdasarkan hal itu, APB Opinion No.19 secara resmi mensyaratkan dimasukkannya laporan dana sebagai salah satu dari tiga laporan keuangan pokok dalam laporan tahunan suatu perusahaan (Jay M. Smith and K. Fred Skousen,1990:489)”.

Akan tetapi, dalam Opininon APB No.19 tidak ditentukan definisi, konsep dana ataupun format yang diharuskan untuk laporan tersebut secara jelas. Sehingga banyak perusahaan yang melaporkan informasi arus dananya secara fleksibel. “Pada tahun 1986, FASB mengusulkan agar kebebasan yang terdapat dalam opini tersebut dikurangi. Oleh karena itu, FASB mensyaratkan sebuah laporan arus kas untuk menggantikan laporan perubahan posisi keuangan yang lebih umum. Selain itu FASB menentukan format yang menonjolkan arus kas dari operasi, investasi, dan kegiatan pembiayaan. Alasan utamanya adalah untuk membantu kreditor dan nvestor agar dapat meramalkan arus kas di masa mendatang dengan lebih baik, yang dipandang sebagai tujuan pelaporan keuangan yang penting (Jay M. Smith and K. Fred Skousen,1990:490)”.

Sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 2 bahwa informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. “Tujuan pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan. Perusahaan membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha, untuk melunasi kewajiban, dan untuk membagikan dividen kepada para investor. Hal ini mewajibkan semua perusahaan menyajikan laporan arus kas (IAI,2004:2.1)”.

PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang adalah suatu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam penyelenggaraan jalan tol yang mencakup kegiatan membangun, memelihara dan mengoperasikan jalan tol. Salah satu karakteristik penyelenggaraan jalan tol di Indonesia yang berpedoman pada konsep dasar akuntansi keuangan dan peraturan perundangan yang berlaku adalah jalan tol merupakan aktiva yang keberadaan dan pengusahaannya di atur oleh undang-undang. PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang menggunakan sistem desentralisasi dalam pelaporan keuangannya. Pada sistem ini, cabang menyelenggarakan pembukuan secara lengkap, tetapi susunan dan klasifikasi rekening-rekeningnya menyesuaikan pada kantor pusat. Proses akuntansi diselenggarakan seperti perusahaan yang berdiri sendiri, kecuali bahwa kantor cabang tidak memiliki rekening modal. Suatu rekening khusus yang sama fungsinya dengan rekening modal harus dibentuk untuk menampung selisih antara aktiva dan hutang-hutang kantor cabang. Rekening itu disebut rekening “R/K-Kantor Pusat”, yang merupakan modal bagi kantor cabang di satu pihak dan merupakan investasi bagi kantor pusat. Dalam proses penyusunan laporan keuangan, kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang tidak terlepas dari penerimaan maupun pengeluaran hubungan R/K-Kantor Pusat. Dari karakteristik di atas, maka penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “LAPORAN ARUS KAS PADA PT JASA MARGA (PERSERO) CABANG SEMARANG TAHUN 2006”.

1.2. Pembatasan Masalah

Laporan arus kas memberikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam tiga aktivitas, yaitu aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan arus kas adalah metode langsung dan metode tidak langsung. Perbedaan kedua metode tersebut terletak pada pelaporan arus kas untuk aktivitas operasinya, karena jumlah arus kas bersih ditentukan berdasarkan perbandingan antara penerimaan dan pengeluarannya.

Untuk memfokuskan pokok permasalahan, maka penyusunan Laporan Arus Kas PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang Tahun 2006, penulis menggunakan metode langsung dengan pendekatan kertas kerja berdasarkan neraca perbandingan per 31 Desember 2006 dan 2005 serta laporan laba rugi untuk periode yang berakhir 31 Desember 2006.

1.3. Tujuan dan Kegunaan

1.3.1. Tujuan

1. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III Program Studi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang.
2. Untuk mengetahui arus kas bersih yang berasal dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan pada PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang Tahun 2006.

1.3.2. Kegunaan

1. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang penyusunan laporan arus kas pada PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang.
2. Bagi PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang
Dapat dijadikan sebagai masukan dalam penyusunan laporan arus kas pada PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang.
3. Bagi Politeknik Negeri Semarang
Dapat menambah referensi dan bahan bacaan pada perpustakaan Politeknik Negeri Semarang dan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan tugas akhir dengan topik yang sama.

1.4. Metodologi

“Metodologi adalah kerangka teoritis yang dipergunakan oleh penulis untuk menganalisa, mengerjakan, atau mengatasi masalah yang dihadapi” (Gorys Keraf, 1994:310). Metodologi memiliki peranan sangat penting yang dapat menetunkan baik buruknya hasil penyusunan tugas akhir. Pemakaian metode harus dikerjakan secara cermat dengan memperhatikan klasifikasi data, metode pengumpulan data, dan metode penulisan data.

1.4.1. Klasifikasi Data

Dalam penyusunan tugas akhir digunakan beberapa data. Data yang akan dipergunakan diklasifikasikan berdasarkan dua hal, yaitu menurut sumbernya dan menurut jenisnya.
Data menurut sumbernya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Data Primer
“Data primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi langsung melalui obyeknya” (J. Supranto, 2003:20). Data primer yang diperoleh dalam penyusunan tugas akhir ini berupa gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah dan perkembangan perusahaan, bidang usaha dan wilayah kerja serta pengorganisasian PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang.
2. Data Sekunder
“Data sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi. Data yang sudah dikumpulkan oleh pihak instansi lain “(J. Supranto, 2003:21). Data sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang yang berupa neraca per 31 Desember 2005 dan 2006, laporan laba rugi untuk periode yang berakhir 31 Desember 2006, serta data transaksi lain yang berhubungan dengan arus kas.
Sedangkan menurut sifatnya, data dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Data Kualitatif
“Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka, misalnya Jakarta Fair sepi, harga stabil, keamanan mantap, karyawan semangat, penjualan menurun, utang perusahaan meningkat dan lain sebagainya” (J. Supranto,2003:20). Data kualitatif yang digunakan antara lain berupa gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah dan perkembangan perusahaan, bidang usaha dan wilayah kerja serta pengorganisasian PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang. Sumber lain adalah buku-buku akuntansi keuangan serta buku tentang penulisan ilmiah.
2. Data Kuantitatif
“Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, misalnya harga beras Rp. 1.000,-/kg, karyawan yang tidak bersemangat hanya 10%, rata-rata gaji/upah karyawan Rp. 750.000,- per bulan, produksi padi mencapai 20 juta ton, dan lain sebagainya” (J. Supranto, 2003:20). Data kuantitatif yang digunakan berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca per 31 Desember 2005 dan 2006 serta laporan laba rugi tahun 2006, serta data transaksi lain yang berhubungan dengan arus kas.


1.4.2. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan tugas akhir ini digunakan beberapa metode dalam pengumpulan data, yaitu :
1. Wawancara
“Wawancara atau interview adalah suatu cara untuk mengumpulkan data-adata dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau seorang autoritas (seorang ahli atau yang berwenang dalam suatu masalah)” (Gorys Keraf, 1994:161). Wawancara dilakukan dengan pegawai di bagian keuangan tentang hal-hal yang berhubungan dengan laporan keuangan serta tentang gambaran umum perusahaan kepada pegawai di bagian sumber daya manusia.
2. Studi Pustaka
Penelitian kepustakaan merupakan suatu jalan untuk mengumpulkan berbagai macam pengetahuan berdasarkan karya-karya orang terdahulu. Untuk memperoleh pengetahuan tentang laporan arus kas, buku-buku yang berkaitan dengan laporan tersebut dan buku-buku lain yang berhubungan dalam tugas akhir ini telah dibaca.

1.4.3. Metode Penulisan Data

Dalam penyusunan tugas akhir ini digunakan beberapa metode penulisan, yaitu :
1. Eksposisi
“Eksposisi adalah bentuk penulisan yang dipergunakan untuk menyajikan analisis seorang penulis mengenai pokok masalah tanpa kecenderungan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca” (Yudiono KS, 1984:22). Metode ini digunakan dalam mengidentifikasi transaksi-transaksi yang berhubungan dengan kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Perhitungan arus kas yang digunakan adalah sebagai berikut :
Arus kas yang dihasilkan (dikeluarkan) aktivitas operasi xxx
Arus kas yang dihasilkan (dikeluarkan) aktivitas investasi xxx
Arus kas yang dihasilkan (dikeluarkan) aktivitas pendanaan xxx
Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas xxx
Kas dan setara kas awal periode xxx
Kas dan setara kas akhir periode xxx
2. Deskripsi Sugestif
“Deskripsi sugestif adalah tulisan yang mencoba menciptakan pengalaman pada diri pembaca, karena pembaca merasa berkenalan dengan obyek yang disajikan penulis” (Yudiono KS, 1984:20). Pengalaman baru pada diri pembaca berusaha diciptakan dengan menguraikan sejarah berdirinya PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang beserta perkembangannya, bidang usaha dan wilayah kerja serta pengorganisasiannya.


1.5. Sistematika Pembahasan

Untuk memberikan suatu ganbaran mengenai apa yang akan dibahas, berikut ini akan diuraikan mengenai sistematika pembahasan, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan dan kegunaan, metodologi, dan sistematika pembahasan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Menguraikan hasil studi pustaka yang berisi teori-teori yang dijadikan landasan dalam penyusunan tugas akhir ini antara lain: laporan keuangan dan laporan arus kas, tujuan dan kegunaan laporan arus kas, klasifikasi arus kas, langkah-langkah penyusunan laporan arus kas, serta pendekatan yang digunakan dalam penyusunan laporan arus kas.
BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Menguraikan tentang gamabran umum PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang antara lain tentang sejarah dan perkembangan perusahaan, bidang usaha dan wilayah kerja, serta pengorganisasian perusahaan.
BAB IV : PEMBAHASAN
Menguraikan tentang laporan arus keuangan PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang, sumber-sumber informasi penyusunan laporan arus kas, serta penyusunan laporan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
BAB V : PENUTUP
Berisi kesimpulan dari pembahasan pada bab IV dan saran- saran kepada pihak yang bersangkutan.































BAB II


LANDASAN TEORI

2.1. Laporan Keuangan

Pengertian laporan keuangan menurut Drs. Munawir dalam bukunya yang berjudul Analisis Laporan Keuangan adalah :
“Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kewajiban bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak dibagikan (S. Munawir, 2000:5)”.
Dalam PSAK No. 1, disebutkan bahwa tujuan umum laporan keuangan adalah memberi informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat kepurusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut, suatu laporan keuangan harus menyajikan informasi mengenai perusahaan meliputi : aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian serta arus kas.
Informasi tentang perusahaan disajikan dalam bentuk laporan keuangan yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
1. Neraca
Neraca merupakan laporan yang disusun secara sistematis yang menyajikan tentang aktiva, hutang, serta modal pada suatu perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan yang disajiakan secar sistematis yang menyajikan tentang penghasilan, biaya serta laba atau rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas perusahaan menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selam periode tertentu serta transaksi dengan pemegang saham seperti setoran modal dan pembayaran dividen.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan tentang penerimaan kas, pembayaran kas, dan perubahan kas bersih yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dari suatu perusahaan selama periode tertentu dalam suatu format yang merekonsiliasikansaldo kas awal dan akhir.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian tentang jumlah yang tersaji dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen.

2.2. Kas dan Setara Kas

“Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (IAI, 1999:2.2). Kas tidak hanya berupa kas yang ada di perusahaan saja, namun termasuk kas yang berada di bank. Sedangkan setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.

2.3. Laporan Arus Kas

2.3.1. Pengertian


“Arus Kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas” (IAI, 1999:2.2). Menurut Dyckman, Dukes, dan Davis dalam Akuntansi Intermediate mengemukakan pengertian laporan arus kas bahwa “laporan arus kas (LAK) atau Statement of Cash (SCF) adalah laporan yang menguraikan arus kas masuk dan keluar menurut kategorinya. Laporan ini menjelaskan perubahan kas selama suatu periode” (Dyckman. 2001:547).



2.3.2. Tujuan

Dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Intermediate di Indonesia jilid dua, Charles T. Horngren dan kawan-kawan menyatakan bahwa laporan arus kas dirancang untuk memenuhi tujuan berikut ini:
1. Untuk memperkirakan arus kas masa datang
Penerimaan dan pengeluaran kas dapat digunakan sebagai alat yang baik untuk memperkirakan penerimaan dan pengeluaran kas di masa mendatang.
2. Untuk mengevaluasi pengambilan keputusan manajemen
Dalam laporan arus kas disajikan arus kas dari kegiatan investasi perusahaan yang dapat digunakan oleh investor dan kreditor untuk mengevaluasi keputusan manajer.
3. Untuk menentukan kemampuan perusahaan membayar dividen kepada pemegang saham. Pemayaran bunga dan pokok pinjaman pada kreditor.
Laporan arus kas dapat membantu para investoe dan kreditor untuk mengetahui apakah perusahaan dapat membayar dividen atas saham yang ditanamkannya serta membayar bunga atas kredit yang diberikannya.
4. Untuk menunjukkan hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan . Laba bersih yang tinggi dapat menyebabkan nilai sisa kas tinggi dan sebaliknya. Namun bisa jadi laba bersih tinggi menghasilkan nilai sisa kas yang rendah sehingga laporan arus kas diperlukan untuk mengetahui hubungan tersebut.
2.3.3. Kegunaan

Informasi dalam laporan arus kas akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam menilai :
1. Kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas bersih masa depan.
2. Kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya, kemampuannya membayar dividen dan kebutuhannya untuk pendanaan ekstern.
3. Alasan perbedaan antara laba bersih dan penerimaan serta pembayaran kas yang berkaitan.
4. Pengaruh pada posisi keuangan suatu perusahaan dari transaksi investasi dan pendanaan kas dan non kasnya selama suatu perode tertentu.

2.4. Klasifikasi Laporan Arus Kas

Perubahan kas (penerimaan dan pengeluaran) kas selam periode tertentu dalam laporan arus kas diklasifikasikan menjadi tiga aktivitas yang berbeda yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Pengklasifikasian laporan arus kas tersebut, dapat memberikan informasi yang lebih jelas bagi para penggunanya untuk menilai pengaruh ketiga aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan atau terhadap jumlah kas dan setara kas. Klasifikasi tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:



2.4.1. Aktivitas Operasi

“Aktivitas operasi adalah alat penghasil utama pendapatan perusahaan (principle revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan (Ikatan Akuntan Indonesia,1999:2.2).”
Aktivitas operasi mencakup pengaruh atas kas dan transaksi yang masuk ke dalam penentuan laba bersih antara lain: penerimaan kas dari aktivitas penjualan dari royalti, fee, komisi dan pendapatan lain, pembayaran pada pemasok dan karyawan, pengembalian atas bunga pinjaman dan sekuritas ekuitas atau dividen, pembayaran beban bunga, pembayaran beban pajak.

2.4.2. Aktivitas Investasi

“Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lainnya yang tidak termasuk setara kas (Ikatan Akuntan Indonesia,1999:2.2).”
Aktivitas invesrasi mencakup pengadaan dan penerimaan utang saat perolehan (disposisi) serta pelepasan (akuisisi) investasi (hutang dan ekuitas) misalnya: penjualan dan pembelian kekayaan, pabrik atau aktiva tetap lainnya, surat utang (obligasi).


2.4.3. Aktivitas Pendanaan

“Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serat komposisi modal dan pinjaman perusahaan (Ikatan Akuntan Indonesia,1999:2.2).”
Melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik mencakup perolehan modal dengan pengembalian atas dana dari investasi mereka atau membayar dividen serta pinjaman uang dari kreditor dan pembayaran kembali utang-utang yang dipinjam. Misalnya penerimaan modal sumbangan, penerimaan utang jangka panjang, cadangan yang digunakan untuk pengembangan usaha.

2.5. Informasi yang Dibutuhkan dalam Penyusunan Laporan Arus Kas

Dalam penyusunan laporan arus kas biasanya berasal dari tiga sumber berikut ini:
1. Neraca Komparatif
Diperoleh dari informasi mengenai kenaikan dan penurunan aktiva, kewajiban dan ekuitas melalui neraca perbandingan dari periode berurutan.
2. Data perhitungan laba rugi tahun berjalan
Laporan laba rugi membantu menentukan jumlah kas yang disediakan atau digunakan selama periode tersebut.



3. Data transaksi terpilih dari buku besar
Merupakan data tambahan yang bukan berasal dari neraca perbandingan atau dari perhitungan hasil usaha. Data tersebut merupakan informasi mengenai bagaimana kas disediakan dan digunakan selama periode bersangkutan.

2.6. Penyusunan Laporan Arus Kas

Penyusunan laporan arus kas melibatkan tiga langkah pokok:
1. Menentukan perubahan dalam kas
2. Menentukan arus kas dari aktivitas operasi
3. Menentukan arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan

2.6.1. Menentukan Perubahan dalam Kas

Prosedur ini bersifat langsung karena perubahan antara saldo awal dan saldo akhir kas dapat mudah diketahui dengan membandingkan antara neraca tahun berjalan dan neraca tahun lalu.

2.6.2. Menentukan Perubahan Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Untuk mendapatkan arus kas bersih dari aktivitas operasi, perlu dilaporkan pendapatan dan beban aras dasar kas. Cara ini dilakukan dengan menghilangkan perhitungan laba rugi yang tidak menghasilkan kenaikan atau penurunan setara dalam kas. Untuk konversi laba bersih dapat digunakan dua cara, yaitu:
1. Metode Langsung
Pada merode langsung, penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasi ditentukan terlebih dahulu. Selisihnya merupakan kas yang tersedia (penerimaan lebih besar dari pengeluaran) dari operasi atau yang digunakan untuk operasi (penerimaan lebih kecil dari pengeluaran). Kemudian dbuat rekonsiliasi pendapatan bersih dengan akun-akun yang tidak mempengaruhi kas. Informasi mengenai penerimaaan dan pengeluaran kas dapat diperoleh dari:
a. Catatan akuntansi perusahaan.
b. Menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan dan pos-pos lain dari laporan laba rugi untuk:
1) Perubahan persediaan, piutang usaha, dan utang usaha selama periode berjalan.
2) Pos bukan kas lainnya.
3) Pos lain yang berkaitan dengan arus kas invesrasi dan pendanaan.
2. Metode Tak Langsung
Penggunaan metode tak langsung dalam menentukan arus kas bersih dari aktivitas operasi berarti menyesuaikan laba bersih akrual menjadi cash basis dengan menghilangkan pos-pos yang hanya mempengaruhi laba bersih tetapi tidak mempengaruhi kas, sehingga beban-beban non kas harus ditambahkan kembali ke laba bersih, sebaliknya pendapatan non kas dikurangkan kembali dari laba bersih. Penyesuaian dari laba bersih tersebut akan menghasilkan arus kas bersih dari aktivitas operasi.
Pengaruh pos-pos yang harus disesuaikan terhadap laba rugi adalah:
1) Perubahan persediaan dari piutang usaha serta utang usaha selama periode berjalan.
2) Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan dan kerugian valiuta asing yang belum direalisasi, laba perubahan asosiasi yang belum dibagikan dan hak minoritas dalam laba rugi konsolidasi.
3) Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.

2.6.3. Menentukan Arus Kas dari Aktivitas Investasi dan Pendanaan

Setelah arus kas dari aktivitas operasi dihitung, langkah selanjutnya adalah menentukan apakah setiap perusahaan dalam neraca mengakibatkan kenaikan atau penurunan dalam kas, dan perubahan tersebut diklasifikasikan ke dalam aktivitas investasi dan pendanaan.
Penyusunan arus kas dari aktivitas investasi dilakukan dengan cara:
1. Menyesuaikan investasi jangka panjang, aktiva teta, aktiva tidak berwujud, dan aktiva lain-lain.
2. Berdasarkan perubahan tersebut dapat ditentukan pengaruhnya terhadap kas, yaitu apabila investasi bertambah maka perusahaan menggunakan kas, sedangkan bila investasi berkurang maka merupakan penerimaan kas.
Sedangkan penyusunan arus kas dari aktivitas pendanaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Membandingkan hutang jangka panjang dan ekuitas
2. Berdasarkan perubahan tersebut dapat ditentukan pengaruhnya terhadap kas, yaitu bila hutang bertanbah maka merupakan penerimaan kas, sedangkan bila hutang berkurang maka penggunaan kas.

2.7. Pendekatan yang Digunakan

Untuk menyusun dan mengklasifikasikan data-data yang akan tampak dalam laporan arus kas, ada dua metode yang akan digunakan, yaitu pendekatan kertas kerja dan pendekatan perkiraan-T.

2.7.1 Pendekatan Kertas Kerja

Pendekatan ini digunakan jika banyak penyesuaian yang harus dibuat. Untuk kasus yang rumit, kertas kerja memberikan pendekatan yang lebih teratur dan sistematik untuk menyiapkan laporan arus kas.





2.7.2 Pendekatan Perkiraan-T

Pendekatan perkiraan ini digunakan jika transaksinya sedikit dan pengaruhnya jelas. Pendekatan perkiraan-T memberikan metode yang cepat dalam merakit data dan mengumpulkan informasi untuk menyusun laporan arus kas.
Perkiraan-T dikelompokkan menjadi enam klasifikasi terpisah, yaitu:
Di sisi kiri : - kenaikan operasi
- kenaikan investasi
- kenaikan pendanaan
Di sisi kanan : - penurunan operasi
- penurunan investasi
- penurunan pendanaan








2.8. Format Laporan Arus Kas

Tabel 4. Format Laporan Arus Kas Metode Langsung

Nama Perusahaan
Laporan Arus Kas (Metode Langsung)
Tahun Yang Berakhir 31 Desember 200X

Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan kas dari pelanggaan xxx
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (xxx)
Kas yang dihasilkan operasi xxx
Pembayaran bunga (xxx)
Pembayaran pajak penghasilan (xxx)
Arus kas sebelum pos luar biasa xxx
Hasil dari asuransi karena gempa bumi xxx
Arus kas bersih dari aktivitas operasi xxx

Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Perolehan anak perusahaan X dengan kas (xxx)
Pembelian tanah, bangunan dan peralatan (xxx)
Hasil dari penjualan peralatan xxx
Penerimaan bunga xxx
Penerimaan dividen xxx
Arus kas bersih dari aktivitas investasi xxx

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pendanaan
Hasil dari penerbitan modal saham xxx
Hasil dari pinjaman jangka panjang xxx
Pembayaran hutang sewa guna usaha keuangan (xxx)
Pembayaran dividen (xxx)
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan xxx
Kenaikan bersih kas dan setara kas xxx
Kas dan setara kas pada awal periode xxx
Kas dan setara kas pada akhir periode xxx

Sumber: Standar Akuntansi Keuangan, 1999:2.15



Tabel 5. Format Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Nama Perusahaan
Laporan Arus Kas (Metode Tidak Langsung)
Tahun yang Berakhir 31 Desember 200X

Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Laba bersih sebelum pajak dan pos luar biasa xxx
Penyesuaian untuk:
Penyusutan xxx
Kerigian selisih kurs xxx
Penghasilan investasi xxx
Beban bunga xxx
Laba operasi sebelum perubahan modal kerja xxx
Kenaikan piutang dagang dan piutang lain (xxx)
Penurunan persedian xxx
Penurunan hutang dagang (xxx)
Kas dihasilkan dari operasi xxx
Pembayaran bunga (xxx)
Pembayaran pajak penghasilan (xxx)
Arus kas sebelum pos luar biasa xxx
Hasil dari penyelesaian asuransi gempa bumi xxx
Arus kas bersih dari aktivitas operasi xxx

Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Perolehan anak perusahaan X dengan kas (xxx)
Pembelian tanah, bangunan dan peralatan (xxx)
Hasil dari penjualan peralatan xxx
Penerimaan bunga xxx
Penerimaan dividen xxx
Arus kas bersih dari aktivitas investasi xxx

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Hasil dari penerbitan modal saham xxx
Hasil dari pinjaman jangka panjang xxx
Pembayaran hutang sewa guna usaha keuangan (xxx)
Pembayaran dividen (xxx)
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan xxx
Kenaikan bersih kas dan setara kas xxx
Kas dan setara kas pada awal periode xxx
Kas dan setara kas pada akhir periode xxx
Sumber : Standar Akuntansi Keuangan, 1999:2.16
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1. Sejarah Berdirinya PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang

Globalisasi perekonomian telah menyebabkan peingkatan perkembangan dunia usaha di indonesia. Peningkatan dunia usaha tersebut telah meningkatkan kebutuhan para pelaku usaha dan masyarakat akan sarana dan fasilitas transportasi yang lebih baik. Insfrastruktur khususnya jaringan jalan mempunyai peranan penting dalam pembangunan dan pengembangan perekonomian. Bertolak dari pemikiran tersebut maka pemerintah pada tanggal 1 Maret 1978 mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur jalan dengan nama PT. Jasa Marga (Persero) yang berwenang mengelola penyelenggaraan dan pengoperasian jalan tol.

Semarang sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan perekonomian tinggi mempunyai mobilitas orang dan barang yang tinggi sehingga dituntut adanya sarana perhubungan darat atau jalan yang bermutu untuk menghindari melonjaknya kepadatan lalu lintas. Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di kota Semarang maka pemerintah cq Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum cq PT. Jasa Marga (Persero) Pusat mendirikan cabang PT, Jasa Marga (Persero) di Semarang berdasarkan Keppres No. 38 tahun 1981.

Pada awal berdirinya tahun 1980, PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang berkantor di Tembalang, tepatnya disebelah barat gerbang tol Tembalang. Setelah ruas tol Seksi A selesai dibangun, kantor dipindah ke Plaza Tol Mnyaran Jalan Tol Semarang pada tanggal 5 September 1987.

Pembangunan jalan tol Semarang dilaksanakan pada tahun 1980 yang berfungsi sebagai jalan lingkar yang diharapkan mampu mengurangi kepadatan jalan arteri di kota Semarang sekaligus memperlancar arus lalu lintas ke arah barat, selatan dan timur. Dalam tahap pelaksanaannya jalan tol Semarang dibagi menjadi tiga seksi. Seksi A dari Jatingaleh ke Krapyak sepanjang 8,7 kilometer, Seksi B dari Srondol ke Jatingaleh sepanjang 6,3 kilometer dan Seksi C dari Jangli ke Kaligawe sepanjang 9,75 kilometer.

Seksi B (Srondol – Jatingaleh) merupakan ruas jalan yang pertama kali dikerjakan pada Januari 1980 dan pertama kali dioperasikan pada tanggal 9 Juli 1983 dengan spesifikasi satu jalur dan jalur untuk dua arah. Pada tahun 1995 – 1996 jalan ini ditingkatkan menjadi dua jalur terpisah. Seksi C (Jatingaleh – Krapyak) dibangun pada Tahun 1985 – 1987 dan mulai dioperasikan pada tanggal 7 September 1987 dengan dua jalur untuk dua arah. Seksi C dari simpang susun Jatingaleh – Srondol sampai Kaligawe mulai dibangun tanggal 6 Oktober 1995 dengan dua jalur terpisah dan pertama kali dioperasikan pada tanggal 24 Januari 1998.

Dengan adanya jalan tol di kota Semarang ini maka pengguna jalan dari jakarta yang akan menuju Solo, Yogyakarta dan Demak tidak perlu memasuki kota Semarang lagi, sehingga hal ini dapat menghemat waktu dan mengurangi arus kemacetan lalu lintas.

3.2. Bidang Usaha dan Wilayah Kerja PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang

Menurut Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1978, sebagai sumber hukum berdirinya PT. Jasa Marga (Persero) dinyatakan bahwa PT. Jasa Marga (Persero) merupakan penyelenggaraan jalan tol di indonesia dan diijinkan untuk mendirikan cabang di seluruh wilayah Republik Indonesia. Cabang berfungsi sebagai unit pelaksana dari kegiatan usaha PT. Jasa Marga (Persero) pusat Jakarta sebagai penyelenggara dan pengelola jalan maupun jembatan tol yang berada di wilayah kerjanya. Sedangkan kantor cabang di seluruh Indonesia. Untuk itu, kedudukan PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang merupakan unit pelaksana dalam penyelenggaraan dan pengelolaan jalan tol yang ada di kota Semarang dan bertanggungjawab serta erwenang penuh terhadap kesuksesan dan kelancaran usahanya kepada PT. Jasa Marga (Persero) Pusat.

Tempat kedudukan PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang adalah di jalan tol Manyaran Plaza Tol Manyaran, Semarang Barat. Sedangkan wilayah kerja PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang meliputi beberapa divisi, yaitu :

1. Divisi Manyaran
Divisi Manyaran bertugas memelihara, mengelola, dan bertanggungjawab terhadap jalan tol seksi A yaitu jalan tol yang menghubungkan Jatingaleh – Krapyak.
2. Divisi Tembalang
Divisi Tembalang bertugas memelihara dan mengelola jalan tol seksi B yang menghubungkan Srondol – Jatingaleh.
3. Divisi Muktiharjo dan Divisi Gayamsari
Divisi Muktiharjo dan Divisi Gayamsari masing – masing bertugas memelihara dan mengelola jalan tol seksi C yang menghubungkan Jangli – Pelabuhan Tanjung Mas.
Dalam memilih lokasi usaha terdapat beberapa alasan yang dijadikan dasar, yaitu :
4. Luas lahan yang mencukupi untuk membangun gerbang tol dan kantor.
5. Tanah yang datar yang dapat dilakukan sepenuhnya.
6. Pembebasan tanah yang dapat dilakukan sepenuhnya.

3.3. Stuktur Organisasi PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang

Struktur organisasi PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang merupakan gambaran dalam mengorganisasikan sumber daya yang dimiliki dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu menyelenggarakan pelayanan jasa tol yang berkualitas. Struktur organisasi, pimpinan, fungsi, tugas pokok dan tata kerja PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang diatur dengan Surat Keputusan Direksi PT. Jasa Marga (Persero) Pusat Nomor 047 / KPTS / 1994 tanggal 14 Juni 1994 sebagai cabang tipe B. Bagan struktur organisasi pada PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang dapat dilihat pada Gambar.1.
PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang terdiri dari beberapa bagian dengan tugas dan wewenang sebagai berikut :

1. Kepala Cabang

Tugas Kepala Cabang adalah :
a. Menyelenggarakan kegiatan operasional pengumpulan tol secara lancar, tertib dan aman.
b. Menyelenggarakan kegiatan operasional pengaturan dan pelayanan lalu - lintas agar dapat tercapai kondisi lalu - lintas yang lancar, tertib, aman, dan nyaman.
c. Menyelenggarakankegiatan perencanaan, pembangunan, dan pemeliharaan jalan tol serta bangunan dan sarana pelengkap lainnya.
d. Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan sarana dan peralatan operasional agar selalu dalam kondisi siap pakai.
e. Menyelenggarakan kegiatan administrasi keuangan, meliputi pendapatan tol dan pendapatan lain-lain serta pengelolaan anggaran untuk keperluaan operasional.
f. Menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pendayagunaan, pelatihan sumber daya manusia dan pengendalian mutu terpadu serta pengelolaan sumber daya manusia lainnya.
g. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan usaha lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan jalan tol, seperti penyewaan lahan untuk iklan/ tanaman/tambak/tempat istirahat.
h. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan usaha kecil dan koperasi yang berlokasi di sekitar cabang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
i. Menyelenggarakan kegiatan penyusunan laporan berkala operasional meliputi laporan volume lalu-lintas, pendapatan tol dan pendapatan lainnya, laporan kecelakaan, penderekan dan ganti rugi, laporan keamanan dan ketertiban, laporan pembinaan usaha kecil dan koperasi, laporan lainnya yang dianggap perlu.

Wewenang Kepala Cabang adalah sebagai berikut :
a. Mengendalikan kegiatan operasional
b. Mengendalikan anggaran dan keuangan
c. Menutup ruas jalan tol sesuai tuntutan situasi dan kondisi
d. Menentukan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pengelolaan jalan tol.
e. Mengendalikan kegiatan pengeloalaan sumber daya manusia serta sarana dan pendukung lainnya.

2. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum

Tugas dan wewenang Kepala Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum adalah:
a. Melaksanakan kegiatan pengelolaan SDM meliputi kegiatan rekruitment dan seleksi, hubungan kerja, pendataan, pendayagunaan, kompensasi, kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja karyawan serta kegiatan pengendalian mutu terpadu dan kegiatan sumber daya manusia lainnya.
b. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pemenuhan SDM yang berkualitas sesuai dengan tuntutan perusahaan
c. Melaksanakan kegiatan evaliuasi, proses lanjut dan pengadministrasian hukuman disiplin.
d. Mengendalikan kegiatan administrasi kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan.
e. Mengendalikan kegiatan hubungan masyarakat dan koordinasi dengan instansi yang terkait.
f. Mengendalikan kegiatan pengendalian mutu terpadu dan kegiatan SDM lainnya.

3. Kepala Sub Bagian Sumber Daya Manusia dan Sekretariat

Tugas dan wewenang Kepala Sub Bagian Sumber Daya Manusia adalah:
a. Melakukan kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia meliputi perencanaan kebutuhan dan perekrutan karyawan, hubungan kerja dan mutasi karyawan.
b. Melakukan administrasi kompensasi dan kesejahteraan yang meliputi pemberian/pembayaran penggajian, lembur, tunjangan hari raya keagamaan, pajak penghasilan, pensiun, Jamsostek, santunan kedukaan, seragam dinas, administrasi pelaksaan cuti karyawan, keselamatan dan kesehatan kerja.
c. Melakukan kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dalam kaitannya dengan karyawan.
d. Melakukan kegiatan pencatatan, penomoran, pendistribusian, pengiriman/ekspedisi surat/dokumen keluar.
e. Melakukan kegiatan pengarsipan surat/dokumen masuk dan mengusulkan penghapusannya.
f. Melakukan kegiatan pengaturan dan pelayanan kebutuhan stensil, penggandaan, penjilidan, teleks, telepon, telegram, dan faksimili.

4. Kepala Sub Bagian Logistik

Tugas dan wewenang Kepala Sub Bagian Logistik adalah :
a. Melakukan kegiatan penyusunan dan evaluasi daftar rekanan sesuai dengan bidang kualifikasinya.
b. Melakukan kegiatan penyusunan program dan jadwal pengadaan barang/jasa.
c. Melakukan kegiatan persiapan pengadaan barang/jasa, meliputi penyiapan dokumen lelang dan dokumen kontrak serta kelengkapan lainnya yang diperlukan.
d. Mengendalikan kegiatan inventarisasi, asuransi, dan penghapusan barang, bangunan, tanah dan aset perusahaan lainnya.
e. Mengendalikan pelaksanaan barang/jasa.

5. Kepala Sub Bagian Pengembangan Usaha dan Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK)

Tugas dan wewenang Kepala Sub Bagian PUKK adalah sebagai berikut :
a. Melakukan kegiatan pengumpulan data inventarisasi aset tetap yang berupa tanah/lahan, bangunan, jalan tol dan aset lainnya yang diperkirakan mempunyai peluang bisnis.
b. Melakukan kegiatan persiapan pengembangan usaha lain yang meliputi penyiapan data teknis ekonomi dan finansial dari berbagai alternatif pembangan usaha lain.
c. Melakukan kegiatan promosi dan menawarkan kerjasama usaha lain kepada para calon investor.
d. Melakukan kegiatan analisa dan penilaian atas proposal yang diajukan oleh calon mitra binaan dan data hasil peninjauan lapangan.
e. Melakukan kegiatan penyampaian hasil analisa dan penilaian atas proposal yang diajukan oleh calon mitra binaan untuk dimintakan persetujuan Direksi.
f. Melakukan kegiatan penyiapan dokumen perjanjian yang telah ditandatangani Direksi untuk disampaikan oleh Kepala Cabang kepada mitra binaan.
6. Kepala Bagian Operasi

Tugas dan wewenang Kepala Bagian Operasional :
a. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi hasil pelaksanaan serta pengendalian operasional pengumpulan tol.
b. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi kebutuhan, kondisi dan prestasi karyawan yang mendukung.
c. Melaksakan kegiatan pembuatan laporan berkala operasional, meliputi volume lalu-lintas dan pendapatan tol, kondisi fasilitas operasioal dan laporan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan pengumpulan tol.
d. Mengendalikan barang dan tiket/karcis/bonggol karcis yang telah tidak terpakai.
e. Menyajikan informasi transaksi, meliputi informasi statis antara lain terdiri dari tata cara transaksi, penggunaan lajur (layanan cepat/langganan) dan informasi dinamis antara lain terdiri dari informasi perubahan penggunaan lajur, penutupan/pembukaan lajur.

7. Kepala Gerbang Tol

Tugas dan wewenang Kepala Gerbang Tol adalah :
a. Melakukan kegiatan pengaturan dan penyusunan jadwal tugas bagi kepala Shift Penumpul Tol, Pengumpul Tol, Tata Usaha Gerbang Tol dan pelaksana operasional lainnya di gerbang tol.
b. Melakukan kegiatan penyediaan sarana operasional pengumpulan tol.
c. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi kebutuhan, kondisi dan prestasi karyawan yang mendukung operasional pengumpulan tol.
d. Menetapkan kegiatan pengamanan dan penyetoran semua hasil operasional pengumpulan tol (pendapatan tol) ke bank yang telah ditujukan perusahaan.
e. Membuka atau menutup lajur sesuai kondisi di lapangan.

8. Kepala Shift Pengumpulan Tol

Tugas dan wewenang Kepala Shift Pengumpulan Tol adalah :
a. Melakukan kegiatan penyiapan sarana operasional pengumpulan tol di gerbang tol seperti tiket/karcis tol, kotak uang, uang kembalian dan roll paper.
b. Melakukan kegiatan pengaturan penyimpanan barng-barang milik pengumpulan tol yang tidak ada hubungannya dengan pelaksanaan tugas.
c. Melakukan kegiatan pengawasan pelaksanaan jadwal tugas bagi pengumpulan tol dan pelaksana operasional gerbang tol lainnya.
d. Mengatur petugas yang melaksanakan pelayanan kepada pemakai jalan di gardu tol.
e. Mengatur waktu istirahat pengumpul tol.
f. Mengatur pengoperasian gardu tol yang layak operasi.


9. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pengumpulan Tol

Tugas dan wewenang Kepala Sub Bagian Evaluasi Pengumpulan Tol adalah :
a. Melakukan kegiatan pengumpulan, pemantauan dan evaluasi data hasil operasional pengumpulan tol di gerbang-gerbang tol serta penyediaan dan pemeliharaan sarana pengumpulan tol sesuai dengan tata laksana/prosedur operasional yang telah ditetapkan.
b. Mengevaluasi kebutuhan peralatan kelengkapan transaksi pengumpulan tol.
c. Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia untuk kelancaran operasional tol.

10. Kepala Sub Bagian Pemeliharaan Fasilitas Operasional

Tugas dan wewenang Kepala Sub Bagian Pemeliharaan Fasilitas Operasional adalah:
a. Melakukankegiatan pemeliharaan jalan tol, bangunan dan sarana pelengkap lainnya serta sarana elektronik dan kelistrikan untuk mendukung operasional.
b. Mengatur kegiatan pemeriksaan/inspeksi rutin dan berkala kondisi jalan tol serta bangunan dan saran pelengkap lainnya serta sarana elektronik dan kelistrikan berkala dalam rangka pengumpulan data.

11. Kepala Sub Bagian Keamanan dan Ketertiban dan Pelayanan Lalu Lintas
Tugas dan wewenang Kepala Sub Bagian Keamanan dan Ketertiban dan Pelayanan Lalu Lintas adalah :
a. Melakukan kegiatan pengamanan aset perusahaan meliputi tanah, jalan, bangunan dan sarana pelengkap, peralatan dan aset perusahaan lainnya.
b. Melakukan kegiatan pelayanan serta pengendalian keamanan dan keselamatan lalu-lintas di jalan tol sesuai dengan tata laksana/prosedur operasional yang telah ditetapkan.
c. Mengendalikan keamanan di lingkungan cabang
d. Membuat jadwal tugas operasional pelayanan lalu lintas.
12. Kepala Shift Patroli

Tugas dab wewenang Kepala Shift Patroli adalah :
a. Melakukan kegiatan pengordinasian/pembagian tugas dan pengarahan pelaksanaan patroli.
b. Melakukan kegiatan penyediaan sarana operasional patroli yang siap pakai.
c. Melakukan kegiatan pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian kelancaran dan ketertiban lalu lintas.
d. Mengatur pembagian tugas petugas yang melaksanakan patroli.
e. Mengatur jadwal istirahat petugas patroli.

13. Kepala Bagian Keuangan

Tugas dan wewenang Kepala Bagian Keuangan adalah :
a. Melaksanakan kegiatan penyusunan, pemantauan, dan evaluasi rencana kerja dan anggaran serta pendapatan tahunan.
b. Melaksanakan kegiatan pengendalian pelaksanaan realisasi rencana kerja dan anggaran yang telah disetujui Direksi.
c. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan evaluasi penerimaan/penggunaan dana operasi/kerja melalui perencanaan kas.
d. Mengendalikan anggaran.
e. Menetapkan cara-cara/pengumpulan dan pengolahan data informasi keuangan dan perpajakan.
f. Memberikan saran-saran dan mengupayakan pemecahan masalah di bidang keuangan agar tercipta praktik-praktik keuangan, akuntansi dan perpajakan sesuai aturan yang berlaku.
g. Melakukan pengkajian ulang atas penerapan dan pembayaran perpajakan terhadap suatu transaksi keuangan.

14. Kepala Sub Bagian Anggaran

Tugas dan wewenang Kepala Sub Bagian Anggaran adalah :
a. Melaksanakan kegiatan penyusunan rencana kerja, anggaran dan pendapatan tahunan berdasarkan program kerja yang diajukan oleh masing-masing unit kerja.
b. Melaksanakan kegiatan pengendalian realisasi rencana kerja dan anggaran tahunan.
c. Melaksanakan kegiatan penilaian efektifitas dan efisiensi atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahunan.
d. Mengendalikan rencana kerja dan angsuran tahunan.
e. Menetapkan kegiatan evaluasi penerimaan dan penggunaan dana operasi /Menetapkan kegiatan evaluasi penerimaan dan penggunaan dana operasi/kerja.
f. Menetapkan kegiatan pencatatan pendapatan tol dan pendapatan lainya sesuai dengan tanda bukti setoran ke bank.

15. Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Perpajakan

Tugas dan wewenang Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Perpajakan adalah:
a. Melaksanakan kegiatan pengkajian ulang atas kelengkangkapan bukti pendukung transaksi keuangan dan membukukannya pada rekening sesuai klasifikasi rekening dalam pedoman akuntansi.
b. Melaksanakan kegiatan relokasi atas pembukaan transaksi keuangan sesuai dengan klasifikasi perkiraan yang diatur dalam pedoman akuntansi.
c. Melaksankan kegiatan penyusunan usulan kepada atasan untuk penyesuian saldo buku besar.
d. Mengendalian kegiatan pengkajian ulang atas kelengkapan bukti pendukung transaksi keuangan dan membukukannya sesuai dengan pedoman akuntansi.
e. Mengendalikan kegiatan administrasi perpajakan.
f. Menetapkan kegiatan perhitungan biaya depresiasi dan amortisasi.